ADVERTISEMENT

Kisah Perawat Aini, Diisolasi usai Tangani Pasien Covid-19: Bersyukur Allah Melindungi Saya

Selasa, 2 Juni 2020 12:27 WIB

Share
Kisah Perawat Aini, Diisolasi usai Tangani Pasien Covid-19: Bersyukur Allah Melindungi Saya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MENJADI garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19, tidak membuat Deesye Aini Latifah, perawat di Instalansi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit di Jakarta, takut.

Padahal sebagai perawat, sangat berisiko, karena langsung bersentuhan bahkan kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi virus Corona yang hingga kini belum ada obatnya. Wanita berusia 29 tahun tersebut mengaku kalau yang dilakukan sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang perawat di RS Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Saya menjalani pekerjaan di IGD menjadi garda terdepan, tentunya dilengkapi pakaian APD (Alat Pelindung Diri-red) dilengkapi berlapis-lapis pakaian selama bertugas yang pasti khawatir dengan virus itu. Namun saya selalu percaya kepada Allah, sebelum memulai kerja saya selalu berdoa minta perlindungan agar selamat," ungkap Deesye yang tengah mengandung anak pertama.

PERNAH BERKONTAK

Selama bertugas di IGD, dirinya pernah berkontak langsung dengan pasien Covid-19. Bahkan, sempat melaksanakan isolasi mandiri. "Ya, waktu itu pernah nanganin pasien Covid, langsung saya dianjurkan lakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Dari hasil swab test, alhamdulillah negatif. Allah melindungi saya," ucapnya penuh syukur.

Dikatakan, Orang Tanpa Gejala (OTG) harus diwaspadai, karena ciri-ciri sakitnya mirip dengan demam berdarah dengue. "Jadi yang tidak kita ketahui itu OTG, dia enggak merasa sakit tapi positif dan gejala-gejalanya sama dengan demam berdarah," imbuhnya. 

Deesye, menambahkan selesai bekerja di IGD selalu membersihkan diri berkali-kali. "Semaksimal mungkin bersihkan diri, cuci tangan dan mandi selesai kerja. Mau kerja dan di rumah harus mandi sterilkan diri," tuturnya.

Dirinya terkadang was-was saat pulang  ke rumah bertemu keluarga dan orang tuanya. "Ya pastinya khawatir, apalagi mau ketemu orang tua. Namun saya jelasin dan akhirnya mengerti," ucap warga Bekasi ini.

Saat ini, Deesye memilih cuti hamil untuk mempersiapkan proses kelahiran anak pertamanya. "Mudah-mudahan masa pandemi ini selesai dan dapat beraktivitas normal lagi," harapnya. (adji/ta/bu/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT