JAKARTA - Dar! Der! Dor! Rentetan letusan ke udara dari moncong senjata api ‘Tim Rajawali’ membuat kocar kacir dua kelompok remaja yang menggelar ‘perang massal’, Senin (1/6/2020) dinihari. Mereka kabur dan sembunyi ke pemukiman warga di sekitar Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Bak! Buk! Gedubuk! Bogem mentah dan tendangan dilepaskan massa saat para remaja itu dipergoki sembunyi di lingkungan warga. “Bikin reseh lu!” umpat warga usai melayangkan bogem mentah. Sejumlah remaja itu lari terbirit-birit. Dua di antaranya diamankan dan menjadi bulan-bulan amarah massa. “Ampuuun, Pak! Kami bukan maling,” jerit kedua remaja itu.
Tak lama berselang, anggota Tim Rajawali Polres Jakarta Timur yang membubarkan tawuran dengan memberondong tembakan, datang dan meredam amarah massa. “Kedua remaja itu luka-luka digebuki massa lalu kami amankan bersama tiga bilah clurit raksasa dan diserahkan ke Polsek Duren Sawit,” kata anggota Tim Rajawali, Brigadir Bowo Arianto.
Tawuran dua kelompok remaja itu dipicu saling ejek di media sosial. “Dari situ mereka kemudian janjian tawuran sekitar pukul.01:00 di Jalan Pahlawan Revolusi bertepatan dengan peringatan Hari Kesaksian Pancasila,” kata Brigadir Bowo.
Mereka datang bergerombolan di sekitar Monumen Pahlawan Revolisi dengan membawa berbagai senjata tajam termasuk petasan.
DIBUBARKAN
Begitu kedua kelompok remaja berhadapan, mereka langsung saling menyerang. Lemparan batu diselingi suara petasan dan teriakan, membuat warga sekitar terusik lalu berbondong-bondong keluar rumah membubarkan ‘perang massal’ tersebut.
Namun usaha mereka tak membuahkan hasil sehingga meminta bantuan polisi. Sejumlah anggota Tim Rajawali datang dengan mengendarai motor trail. Mereka berusaha menerobos ke arena tawuran sambil membubarkan dua kelompok yang bertikai tersebut. Tapi bentrokan makin menjadi-jadi.
Terpaksa Tim Rajawali memberondong tembakan ke udara. Suara letusan senjata api membuat dua kelompok remaja itu kocar-kacir, lari ke pemukiman warga.
DI PALMERAH
Sebelumnya, belasan anggota geng motor batal menggelar tawuran. Rencana mereka tercium Tim Pemburu Preman (TPP) Polres Jakarta Barat saat menunggu musuhnya di kolong Fly Over (FO) Slipi Jaya, Palmerah. Puluhan anggota geng motor tunggang langgang bersama motornya.