Antara Bisnis dan Melatih, Opsi Hendra Usai 'Gantung Raket' Kelak

Selasa 02 Jun 2020, 00:20 WIB
Hendra Setiawan dan Ahsan.

Hendra Setiawan dan Ahsan.

JAKARTA - Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Hendra Setiawan rupanya sudah memiliki rencana saat ia memutuskan untuk 'gantung raket' kelak.

Kepada para awak media, salah satu pemain andalan di nomor ganda putra bersama Mohamad Ahsan ini bahkan sudah punya dua opsi saat memutuskan pensiun kelak, yakni antara mencoba untuk berbisnis atau melatih bulutangkis.

"Saya sih berminat jadi pelatih suatu saat nanti. Tapi kalau tidak jodoh menjadi pelatih, saya juga tertarik untuk menjajal bisnis. Tentunya yang masih berkaitan sama dunia bulutangkis. Tapi sejauh ini bulam punya rencana spesifik ke sana. Saat ini masih fokus memenuhi target lolos ke Olimpiade dulu," kata Hendra.

Ia menargetkan bisa berlaga di Olimpiade Tokyo tahun depan bersama Ahsan dalam wawancara virtual bersama PB PBSI lewat Instagram live, belum lama ini.

Demi bisa berlaga pada ajang multievent terbesar di dunia pada 23 Juli-8 Agustus tahun depan itu, Hendra mengaku tetap berlatih di tengah pandemi Covid-19. Hingga Senin (1/6/2020), para penghuni pelatnas Cipayung masih menjalani latihan setengah porsi dari kondisi normal.

"Program latihan (dari pelatih) belum ada. Ini kan sementara masih latihan tapi tetap dijaga fisiknya. Nanti sebulan atau dua bulan sebelum pertandingan baru full lagi," tuturnya.

Hendra dan para penghuni Cipayung lainnya, baru bisa menjalani latihan secara normal yang diterapkan PP PBSI mulai Selasa (2/6/2020) ini. Sebelum menjalani latihan secara normal, para atlet sudah lebih dulu menjalani rapid test guna mengecek kesehatan para atlet.

Hendra sendiri merupakan salah satu pebulutangkis paling senior di Cipayung. Ia mulai bergabung dalam skuad Timnas Bulutangkis Indonesia sejak 1994 silam.

Hendra dua kali tampil di Olimpiade pada 2008 dan 2016 dengan pasangan berbeda. Sebelum dipasangkan dengan Ahsan, sejumlah prestasi seperti medali emas Olimpiade 2008 Beijing, Kejuaraan Dunia 2007, serta posisi pertama ganda putra dunia pada periode September 2007 saat bersama Markis Kido.

Selanjutnya tiga gelar juara dunia (2013, 2015, 2019), dua gelar All England (2014, 2019), juara BWF World Tour Finals 2019, dan juara lainnya saat bersama Ahsan. (junius/win)

News Update