TANGERANG - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang berasa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mandeg. Dari 86.783 total penerima BLT, baru 10.000 keluarga yang menerima.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi menyatakan dari tiga tahapan pembagian BLT yang berasal dari pemprov Banten, baru satu tahapan yang selesai dilakukan.
"Yang tahapan pertama sudah selesai ya di wilayah timur Kota Tangerang yakni karang tengah, batu ceper, Cipondoh, pinang, larangan. Itu tahap pertama untuk 10.000 KK dari 86.783," ujarnya.
Lambatnya penyaluran BLT, lanjut Suli, dikarenakan lambatnya verifikasi data yang dilakukan oleh pihak Pemprov Banten. Pihaknya mengaku hanya bisa menunggu hingga verifikasi itu rampung.
"Masih menunggu verifikasi tingkat provinsi, kita hanya mendampingi, dan mengarahkan kesini, kesini. Kalau soal teknis kan mereka yang punya duit," tuturnya.
Lanjut Suli, Lamanya pendataan umumnya disebabkkan banyaknya data ganda, dan kesalahan pendataan lainnya seperti, warga mampu yang mengajukan bantuan hingga lokasi tinggal pengaju berbeda dengan alamat KTP.
"Jadi kita terkendala banyaknya data ganda, dan alamat tidak sesuai misalnya ada orang yang mendatakan dirinya di Ciledug, tapi ternyata KPT dia masih di Cipondoh, Tangerangnya mah betul tapi itu jadi bikin bingung soal pendataan," terangnya.
Untuk bantuan dari Pemerintah Pusat berupa sembako senilai Rp. 600 ribu (dua tahapan setiap bulan) saat ini masih terus disalurkan. Pemkot Tangerang mendapatkan tambahan bantuan sebanyak 13.000 sembako dari pemerintah pusat.
"belum bisa direkap semuanya kalau pusatkan sekitar 89.000 itupun tambahan angka dari 75.911. Ini masih berjalan tapi sampai saat ini belum terpenuhi semua," katanya.
Sedangkan bantuan dari Pemkot Tangerang berupa uang senilai Rp. 600 ribu masih juga belum dibagikan. Suli beralasan, bantuan akan dibagikan jika bantuan dari Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat selesai dibagikan. (toga/win)