Jelang Memasuki 'New Normal', KOI Tuntut Kreativitas Induk Cabor

Senin 01 Jun 2020, 23:35 WIB
Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI)

Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI)

JAKARTA - Pemberlakuan tatanan normal baru (new normal) akan menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas para induk cabang olahraga (cabor) di Tanah Air dalam mengembangkan kreativitas pembinaan atlet.

Oleh karena itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari mendorong para induk cabor melakukan sejumlah inovasi dalam menempa prestasi, meski pandemi Covid-19 belum reda.

Menurutnya, pandemi Covid-19 jelas berdampak terhadap penurunan prestasi atlet. Tidak hanya atlet Indonesia, tapi juga seluruh atlet dunia.

 Pasalnya mereka tidak bisa menjalankan program latihan yang telah disusun secara utuh, ditambah lagi dengan tidak adanya single event internasional yang jadi ajang mengukur perkembangan prestasi sebelum tampil di ajang multi-event.

Namun Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa pandemi Covid-19, tidak boleh membuat para atlet Inodnesia patah semangat.

"Kita tidak boleh berhenti dalam menjalankan pembinaan atlet di tengah Covid-19. Apalagi Presiden Joko Widodo telah mempersiapkan berbagai hal menuju fase kehidupan baru. Kita selaku masyarakat olahraga sudah harus bersiap menghadapi normal baru," katanya kepada para awak media.

Untuk itu, pandemi tidak boleh menjadi alasan bagi para induk cabor untuk berhenti berinovasi guna mempersiapkan para atlet jelang perhelatan ajang multievent seperti Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games.

 "Di sini lah dituntut kreativitas PB/PP dalam menjalankan program pembinaan atlet, dengan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Yang pasti, program latihan dijalankan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan atlet," tegasnya.

Sebelum memasuki new normal, kata Okto, baik KOI, KONI, PB/PP, dan Kemenpora saat ini sedang merancang program latihan.

"Kita harus punya program latihan saat masih dalam kondisi pandemi atau program latihan pasca pandemi. Dengan kata lain, kita harus bergandengan tangan dalam mengatasi segala kendala yang dihadapi dalam menjalankan program pembinaan demi masa depan olahraga Indonesia ke depan," kata dia. (junius/win)

News Update