JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily, menyikapi maraknya wacara penyelenggaraan kebijakan The New Normal Life.
“Kebijakan new normal sebetulnya baru akan diterapkan pemerintah setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan persebaran Covid-19 di daerah-daerah,” tutur Tubagus Ace Hasan Syadzily, Minggu (31/05/2020).
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, New Normal merupakan suatu keadaan kenormalan baru, dimana masyarakat dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, agar tetap terhindar dari penularan virus tersebut.
Ace mengatakan, new normal juga dimaksudkan agar masyarakat dapat bekerja seperti biasa di luar rumah. Terutama pada sektor ekonomi.
“Namun tetap menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan atau hand sanitizer, serta mematuhi protokol yang telah ditetapkan pemerintah di masing-masing sektor atau bidang,” ujarnya.
Menurutnya, rencana implementasi kebijakan new normal ini tentu sangat mempertimbangkan berbagai hal. Terutama studi yang dilakukan para ahli epidemologi serta kesiapan regional di masing-masing daerah dalam penanganan Covid-19, seperti pengembangan penyakit, pengendalian virus dan kapasitas kesehatan yang dimiliki daerah tersebut.
Berdasarkan atas studi yang dilakukan para ahli epidemologi dan hasil skoring penilaian dari tingkat keparahan pandemi, pemerintah daerah dapat memberlakukan kebijakan new normal ini.
Selain itu, dalam penerapan new normal ini, akan dipertimbangkan secara seksama kesiapan dari berbagai sektor publik.
“Misalnya, dalam sektor industri telah ditetapkan circular yang sesuai dengan protokol Satgas Covid-19. Demikian pula, hingga saat ini masih dirumuskan skenario new normal di sektor pendidikan, restoran, akomodasi, pariwisata, transportasi dan sektor lainnya,” kata Ace.
Dia mengingatkan, skenario new normal bukan berarti menyerah terhadap Covid-19. Kebijakan ini merupakan langkah strategis. Sebagaimana juga rekomendasi WHO dan sudah diberlakukan di beberapa negara lainnya di dunia, agar keberlanjutan pembangunan terutama di bidang perekonomian.
“Agar perekonomian tetap dapat berjalan tanpa mengabaikan sama sekali kesehatan dan keselamatan masyarakat,” lanjutnya.