ADVERTISEMENT

Ih, Ribuan Warga Ciracas Masih Buang Air Besar ke Saluran Air

Minggu, 31 Mei 2020 16:30 WIB

Share
Ih, Ribuan Warga Ciracas Masih Buang Air Besar ke Saluran Air

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Sebanyak 1.000 warga di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, ternyata belum memiliki septik tank di rumahnya. Bahkan meski mereka masuk golongan orang berkecukupan, namun warga masih membuang limbah kotoran ke kali dan saluran air.

Camat Ciracas, Mamad mengatakan, pihaknya cukup terkejut karena dari hasil pendataan yang dilakukan masih ditemukan warga yang belum memiliki septic tank. Tercatat ada 1000 warga yang belum memiliki dari hasil pendataan petugas Puskesmas Kecamatan Ciracas. "Semuanya tersebar di lima kelurahan yang ada, untuk detilnya saya tidak hafal. Namun totalnya mencapai 1000," katanya, Minggu (31/5/2020).

Dikatakan Mamad, tak memilikinya lubang pembuangan limbah itu membuat warga mengalirkan limbah ke kali dan saluran. Sebagian besar mereka yang tak memiliki septic tank berasal dari rumah tangga miskin. "Ada juga dari keluarga mampu. Padahal sudah kita ingatkan untuk buat, namun tak juga dilakukan," ujarnya.

Mamad menambahkan, pihaknya juga sudah berupaya mengimbau agar warga yang secara ekonomi mampu membuat septik tank. Dimana petugas dari puskesmas, yang dibantu jajaran Polsek dan Koramil Ciracas, pun ikut turun tangan mengimbau warga. "Kita kasih peringatan, kalau tetap enggak mau kita tindak. Kita tutup saluran pembuangan agar tidak bisa dipakai, ini sudah sejak lama dilakukan," terangnya.

Dari hasil penindakan itu, sambung Mamad, akhirnya ada sejumlah warga yang takut dan memilih membangun septik tank. Meski begitu, namun masih juga ada yang ngeyel ogah membuat. "Yang masih ngeyel kita tindak, kita tutup salurannya. Karena di Pergub DKI Nomor 221 mengatakan buang kotoran ke kali itu pidana. Karena takut ditindak sekarang mulai pada bikin," lanjut Mamad. (ifand/ruh)

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT