JAKARTA – Bertahun-tahun kawasan area taman kolong layang stasiun Juanda, Gambir, Jakarta Pusat dikuasai pemulung. Bahkan saat ini kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman penghijauan berantakan tidak terawat.
Padahal RTH tersebut terletak di samping Wisata Religi Masjid Istiqlal. Parahnya lagi sejumlah Fasilitas Umum (Fasum) mulai dari saluran air tertutup sampah , lumpur yang mengendap dan pagar pembatas taman juga jadi tempat jemuran pakaian pemulung.
Budi, salah seorang warga mengaku miris melihat kondisi sekitar kawasan Wisata Religi itu semrawut dan kumuh. Untuk itu dirinya berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera melakukan penataan agar rapih.
"Miris banget, kawasan yang semrawut ini sudah dibiarkan bertahun-tahun dan tidak ada tindakan dari Pemprov DKI Jakarta. Padahal lokasinya tak jauh dari Monas dan Masjid Istiqal," keluh Budi, Minggu (31/05/2020).
Menurutnya, seharusnya kawasan itu ditata rapi dan tertib untuk kenyamanan wisatawan domestik maupun Internasional yang berkunjung di sana. Sebab di lokasi juga sering di lintasi tamu-tamu negara.
"Saya berharap Pemprov DKI Jakarta mengambil tindakan. Karena sudah bertahun-tahun lokasi ini dibiarkan kumuh dan kotor seperti itu," tandasnya.
Ditempat terpisah, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Pasar Baru, Mul Suparman (Bang Mulus) membenarkan kawasan Wisata Religi itu sudah bertahun-tahun semrawut, kotor dan kumuh lantaran banyak pemulung dan lapak gerobak pedagang liar yang tergeletak di bahu jalan.
"Kami sudah sering kali minta kawasan tersebut untuk segera dirapihkan. Kami berharap mudahan akan segera ada tindakan," harap Mul Suparman.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi DKI Jakarta, Arifin berjanji akan segera melakukan penataan di kawasan tersebut. Selain itu pihaknya juga akan koordinasi dengan instansi lain.
"Kami akan segera kordinasikan dengan semua yang terkait untuk solusi yang lebih baik. Terima Kasih informasinya," jawabnya singkat. (wandi/tri)