Buntut Kematian George Floyd, Kerusuhan di Amerika Serikat Meluas

Minggu 31 Mei 2020, 16:50 WIB
Suasana kerusuhan di Los Angeles, Amerika Serikat.(ist)

Suasana kerusuhan di Los Angeles, Amerika Serikat.(ist)

AMERIKA SERIKAT - Beberapa kota di Amerika Serikat (AS) dilanda kerusuhan. Menyusul kematian George Floyd yang diduga akibat kebrutalan polisi saat melakukan penangkapan terhadap pria kulit hitam tersebut yang dituduh menggunakan uang palsu saat berbelanja di sebuah warung klontong. 

George Floyd tewas setelah petugas kepolisian Minneapolis, Derek Chauvin, menginjak lehernya dengan lutut selama hampir sembilan menit. Jam malam pun diberlakukan di kota-kota besar AS pada Sabtu (30/5) dan peringatan Presiden AS Donald Trump tak diabaikan demosntran.

Dilansir AFP, Minggu (31/5/2020), Minneapolis, pusat dari kerusuhan tersebut, menjadi amat mencekam setelah 5 malam berturut-turut dilanda kekerasan. Polisi anti-huru-hara menembakkan gas airmata ke para pendemo yang melampiaskan amarah mereka atas kematian George Floyd dalam sebuah penangkapan.

Los Angeles, Chicago dan Atlanta memerintahkan warganya untuk tinggal di rumah semalaman setelah banyak negara bagian memanggil tentara Garda Nasional untuk membantu mengendalikan kerusuhan sipil yang sudah lama tak terlihat di Amerika Serikat dalam bertahun-tahun.

Baca jugaLaporan WNI dari Amerika Serikat, Kerusuhan Meluas Hingga ke 40 Kota

Dari Seattle hingga New York, puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut pembunuhan yang lebih keras dan penangkapan lebih banyak atas kematian George Floyd.  Di Los Angeles, petugas menembakkan peluru karet dan mengayunkan tongkat saat bentrok dengan demonstran yang membakar mobil polisi.

Polisi dan pendemo bentrok di beberapa kota, termasuk Chicago dan New York. Petugas membalas dengan menyemprotkan semprotan merica, sementara jendela toko-toko di Philadelphia dihancurkan.

Baca jugaUnjuk Rasa Berkepanjangan di Amerika Serikat, WNI Khawatir Terjadi Gelombang Kedua Wabah Corona

Presiden Trump menyalahkan ekstremis kiri atas kekerasan ini, termasuk penjarahan dan pembakaran yang meluas di Minneapolis. Dia mengatakan para perusuh tidak menghargai kematian Floyd.

"Kita tidak bisa dan tidak boleh membiarkan sekelompok kecil penjahat dan pengacau merusak kota kita dan membuang sampah ke komunitas kita," kata Presiden Trump. (ruh)

Berita Terkait
News Update