CIANJUR - Pria 56 tahun asal Cianjur terpaksa berurusan dengan polisi. Dia dituduh menghina Presiden Jokowi melalui postingan hoaks di Twitter.
Timsus Reskrim Polres Cianjur menangkap pria pemilik akun @IntelBuahbuahan itu di rumahnya, di Kampung Pasekon, Desa Cipendawa, Pacet, Kab. Cianjur, Jumat (29/5) dinihari.
Posting-an pria inisial EK itu pada 20 Mei 2020 menulis judul ‘Jokowi tak pernah lulus UGM’. Dia menyebut juga, Jokowi belum tamat SMA.
Berikut isi lengkap posting-an akun pelaku di Twitter: ‘Memang ia prnh terdaftar masuk UGM tahun 1980. Tapi itu artinya dia belum tamat SLTA ketika daftar UGM pada tahun itu. Karena dia masuk SLTA tahun 1978 yang harusnya baru tamat tahun 1981.’
Postingan lainnya; ‘Seperti teman seangkatan dia, Sri Adiningsih karena pada tahun 1979 Menteri Pendidikan Daoed Joesoef menambah 1 semester masa belajar sehingga tahun ajaran baru berubah dari Januari ke Juni.
Di buku alumni UGM Jokowi tercatat lulusan SMA VI Yogyakarta, menurut saya itu ijazah palsu karena Jokowi tidak pernah sekolah di sana.’
DITANGKAP
Postingan tersebut dinilai menghina Presiden Jokowi hingga EK akhirnya diamankan polisi. Kepada polisi, pria tersebut mengklaim akunnya diretas. Dia mengaku tidak pernah menulis materi hoaks terebut.
Ia baru menyadari adanya posting-an tersebut sehari setelahnya. "Itu akun saya, tapi saya tidak tahu postingan Pak, akun saya di-hack," ujar EK saat diperiksa di Mapolres Cianjur, Jumat (29/5).
Dia mengaku baru tahu soal postingan tersebut saat dirinya berada di Cengkareng, Jakarta Barat.
"Ada notifikasi, komentar di salah satu postingan saya. Ternyata ada postingan tersebut," kata EK. Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhani mengatakan pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut terkait pengakuan EK tersebut.
"Kami masih dalami dan cek, apakah benar akun Twitter-nya dihack atau hanya dijadikan alasan. Kami selidiki akunnya," ucap Niki. Sementara pemilik akun tersebut tidak ditahan. EK hanya wajib lapor. (*/iw/win)