Masih Berharap-harap Cemas

HARI ini ada kabar apa soal Covid-19? Kayaknya masih bertambah  yang positif ya? Kalau saja yang terpapar berkurang, yang sembuh bertabah, yang meninggal berkurang atau nihil, itu baru kejutan. Kalau masih naik, atau masih seperti kemarin, wah masih celakalah!

Tentu saja, masyarakat maunya sih kasus corona berkurang hari demi hari. Kalau begitu ya, ayolah sadar. Nggak usah kayak orang kemaruk, begitu ada mal dibuka langsung saja digeruduk, berebut masuk. Kan sudah dikatakan dan diperingatkan, ada yang namanya  ‘jaga jarak’, artinya jangan saling berdesakan. Tapi, bagaimana mau jaga jarak ya, kalau di mal atau di pasar begitu banyak orang yang berkerumun, kayaknya agak sulit.

Mengenakan masker dengan baik dan benar, jangan salaman atau bersentuhan, bisa dengan jarak jauh dengan ucapan selamat. Sekarang ini misalnya, Ibu Bapak, masih suasana Hari Raya silakan ucapkan selamat Lebaran ‘ Mohon maaf lahir bathin!’. Dari jarak jauh , sekali lagi dari jarak jauh saja.

Kalau perlu, sepanjang masih ada PSBB, sabar dulu, kalau nggak perlu banget, ya nggak usah keluar rumah. Aman di rumah. Syukur kalau persediaan sembako masih banyak. Jadi nggak usah ditumpuk. Kalau berlebih, ingat kasih yang nggak punya, yang kekurangan.

Kasihan mereka masih berebut pembagian bansos. Apa tega melihat saudara-saudara kita pada berkeringat, saling dorong, tergencet mengharapkan bansos?

Yah, Bansos nggak seberapa, malah penyakit yang diperoleh. (massoes)