Tulang Belulang Perempuan di Kampung Cigorowong Diduga Korban Pemasungan di Zaman Belanda

Jumat 29 Mei 2020, 14:00 WIB
Ustat Rafi Almuniri  menunjukan lokasi galian spitank dan kuburan makam umum tulang berulang wanita zaman Belanda. (Angga)

Ustat Rafi Almuniri menunjukan lokasi galian spitank dan kuburan makam umum tulang berulang wanita zaman Belanda. (Angga)

BOGOR – Tulang belulang yang menggemparkan warga  Kampung Cigorowong RT.01/11, Desa/Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5) siang, diduga berjenis kelamin perempuan dari zaman Belanda.

Ustadz Rafi Almuniri (36) yang menemukan tulang belulang tersebut saat menggali lubang septitank dibantu Marzuki (42) yang juga Ketua RT setempat dan Rohman mengatakan kondisi tulang belulang tersebut sudah tidak utuh.

"Penggalian dilakukan dua kali hari pertama Selasa (26/5) menggali sampai kedalaman 2,5 meter, lalu dilanjutkan Rabu. Saat itulah ditemukan tulang di kedalaman 1 meter,"ujarnya kepada Poskota saat ditemui di kediamannya Kampung Cigorowong, Desa Cileungsi, Kab.Bogor, Jumat ( 29/5/2020) siang.

Ustadz Rafi mengungkapkan, tulang yang ditemukan hanya  tengkorak kepala, jari tangan, kaki, dan panggul.

“Disekitar tulang juga ditemukan delapan besi runcing sepertinya bekas dipasung. Besi menancap di kepala, di kemaluan, di dada dan kedua kaki," tuturnya.

Lantaran khawatir diduga meninggalnya tidak wajar, lanjutnya, pada malam itu juga sekitar pukul 20.00 WIB, tulang belulang itu  langsung di kuburkan secara layak di pemakaman umum Kampung Cigorowong.

"Karena kita mempunyai kain kafan untuk menguburkan jenasah warga kampung di Musolah Al- Hikmah, langsung dipakai untuk membungkus  tulang berulang itu dan segera di makamkan secara layak bersama barang-barang yang ada bersamaan jadi satu dikubur," ungkapnya.

Peninggalan Zaman Belanda

Saat menemukan tulang-belulang tersebut, ditemukan juga empat coin keemasan serta tusuk konde berbahan besi seperti dipergunakan kaum wanita di zaman Belanda.

"Dari empat koin satu koin diantaranya masih bisa jelas dimengerti setelah dibersihkan ke dalam air keras terlihat gambar mahkota raja sisi kiri dan kanan ada singa dan ada tulisan angka seperti tahun 1837. Lalu tusuk konde bentuk besi panjang diatasnya terdapat mutiaranya. Ada kemungkinan korban meninggal pada masa zaman Belanda silam," tambah Ustadz Rafi.

Pemilik Sekolah Paud Yasir yang asli warga Desa Cileungsi,  sejarah kampung Cigorowong berdasarkan cerita dari orang tua terdahulu merupakan tempat persembunyian bangsa Belanda.

Berita Terkait
News Update