INGGRIS - Liverpool berhasil melompati pesaing mereka di Liga Primer Inggris, yakni Manchester City dan Chelsea dalam daftar klub-klub paling berharga di Eropa berdasarkan peringkat tahunan KPMG, suatu perusahaan jasa profesional terbesar di dunia.
Namun, kekayaan juara Liga Champions musim lalu itu, masih jauh di belakang Real Madrid, Manchester United (MU) dan Barcelona.
Sukses Liverpool menjuarai Liga Champions musim lalu, membuat pendapatan mereka meningkat sebesar 19,3 persen sepanjang tahun 2019 dengan total nilai kekayaan mencapai 2,25 miliar poundsterling (setara Rp40 kuintiliun).
Mereka sukses melompati City yang mencatat kenaikan pendapatan mencapai 0,3 persen dengan total kekayaan mencapai 2,21 miliar poundsterling (setara Rp39 kuintiliun), disusul Chelsea dengan nilai kekayaan 1,88 milia poundsterling (setara Rp30 kuintiliun) atau turun 6,3 persen.
Sedangkan tempat teratas masih diduduki Madrid dengan total kekayaan sebesar 2,95 miliar poundsterling (setara Rp53 kuintiliun) setelah kenaikan kecil 1,5 persen.
Selanjutnya, ada MU di tempat kedua, yang nilainya turun dua persen menjadi 2,84 miliar poundsterling (setara Rp51 kuintiliun) selama 12 bulan terakhir.
Barcelona naik ke posisi ketiga untuk menyalip Bayern Munchen setelah kenaikan nilai 12,2 persen menjadi 2,7 miliar pound (setera Rp48 kuintiliun).
Tottenham Hotspur yang sukses menjadi finalis Liga Champions musim lalu, turut melonjak ke urutan delapan, diikuti Paris Saint-Germain, Arsenal, dan Juventus yang masuk dalam daftar 10 klub terkaya di Eropa sepanjang tahun 2020 ini.
Namun, daftar yang dirilis KPMG ini merupakan hasil yang diakumulasi hingga 1 Januari 2020 lalu. Itu artinya, tidak termasuk dampak pandemi Covid-19, yang telah melanda setiap klub sepakbola sejak Maret lalu.
Seperti dilansir Sport Mail, klub-klub Italia, seperti Inter Milan, AS Roma masuk dalam jajaran 20 besar. Secara keseluruhan, ada delapan klub Liga Primer dalam deretan 20 klub paling berharga di Eropa, dengan hadirnya West Ham United dan Leicester City. (junius/win)