JAKARTA - Fasilitas umum (fasum) di kawasan Jalan Rawasari Selatan, dan Rawasari Timur Raya, Cempaka Putih kondisinya memprihatinkan, berantakan dan tidak terawat. Selain itu di kawasan tersebut juga banyak lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir liar yang menguasai Fasum.
Padahal kawasan jalan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan dengan sejumlah pelayanan seperti Kecamatan Cempaka Putih, RSUK dan sekolah. Tapi kondisi nya berantakan dan awut-awutan.
"Kawasan jalan berantakan, kumuh dan kotor begini dibiarkan bertahun-tahun. Ditambah lagi tanpa disentuh pemerintah setempat," keluh Ismanto, 50, salah seorang warga.
Diringa juga prihatin dan miris melihat sejumlah Fasum seperti kanstin trotoar dan pagar pembatas taman, Jalan Rawasari Timur Raya tidak tertata dengan rapi dan miring. Selain itu di samping Pasar Rawasari, Jalan Rawasari Selatan banyak lapak pedagang menggelar dagangannya di bahu jalan.
"Itu pedagang yang berjualan di sana juga seenaknya saja menggelar lapak di Fasum itu. Kami berharap mudah-mudahan akan segera ditata," tandasnya.
Sementara, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Bina Marga (BM) Kecamatan Cempaka Putih, Reza Febiyanto saat dikonfirmasi menerangkan, kanstin trotoar pada miring-miring itu sepertinya karena akar pohon besar di titik tersebut. Sedangkan pagar pembatas yang miring itu bukan aset atau kepunyaan Bina Marga.
"Kanstin pada miring itu sepertinya karena akar pohon besar. Dan pagar pembatas yang miring itu bukan aset atau kepunyaan Bina Marga. Besok kami lihat dan cek," ungap Reza singkat. (wandi/win)