Anies Potong 25 Persen TKD PNS DKI untuk Bansos Warga Prasejahtera

Jumat 29 Mei 2020, 16:19 WIB
Gubernur DKI, Anies Baswedan  didampingi Wagub DKI, Ahmad Riza Patria saat melakukan siaran pers. 

Gubernur DKI, Anies Baswedan  didampingi Wagub DKI, Ahmad Riza Patria saat melakukan siaran pers. 

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tunjungan kinerja daerah (TKD) PNS DKI Jakarta dipotong 25 persen. Dana tersebut dialihkan untuk menambah anggaran bantuan sosial (bansos) bagi warga miskin dan rentan miskin yang terdampak wabah Covid-19.

"Dari pemotongan tersebut anggaran belanja pegawai berkurang sebesar Rp4,3 triliun yang akan kami gunakan untuk mengamankan anggaran bansos, dan 25 persen berikutnya ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat penanganan Covid-19," kata Anies dalam siaran pers yang melalui video, Jumat (29/5/2020).

Menurut dia, dalam pembahasan beberapa waktu lalu, sempat ada usulan agar bansos seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan bantuan-bantuan lain dipangkas 50 persen. Tujuannya agar TKD bagi semua ASN bisa dipertahankan. "Nilai pemotongan bansos itu kira-kira Rp2 triliun, sama dengan 25 persen anggaran TKD para PNS," ujarnya.

Namun pihaknya kemudian memilih untuk tak memotong anggaran bansos tetapi anggaran TKD.

"Pilihannya adalah uang rakyat sebesar Rp2 triliun itu diterima oleh 63 ribu ASN atau diterima 1,2 juta rakyat prasejahtera di Jakarta. Kami pilih untuk memberikan Rp 2 triliun itu bagi rakyat prasejahtera di Jakarta," tegas Anies. (yono) 

 

 

News Update