ADVERTISEMENT

Sindikat Polisi Gadungan Ini Sudah Beraksi di Beberapa Tempat

Kamis, 28 Mei 2020 10:25 WIB

Share
Sindikat Polisi Gadungan Ini Sudah Beraksi di Beberapa Tempat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGSEL – Lima pelaku yang menculik dan memeras korban di Pondok Aren, Tangerang Selatan, merupakan sindikat polisi gadungan yang melakukan pemerasan beberapa kali.

"Saya sampaikan ini sindikat,  karena pertama mereka terorganisir dalam satu kelompok dengan pembagian tugasnya jelas. Mereka juga telah melakukan aksi ini di beberapa tempat," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan saat jumpa pers di Polres Tangsel yang disiarkan langsung melalui akun @humaspolrestangsel, Rabu (27/5/2020).

Para pelaku, lanjutnya,  mempersiapkan berbagai atribut dan perlengkapan untuk beraksi. Mereka memodifikasi mobil pribadi hingga menyerupai kendaraan Polri.

Baca Juga: Lima Polisi Gadungan Berondong Tembakan, Remaja Pemotor Disiksa dan Diperas

"Mereka memodif sebagai kendaraan polisi. Mobil gunakan cat hitam dan menggunakan rotator kemudian menggunakan plat dinas dan juga plat preman," kata Kapolres

Dia menjelaskan, para tersangka mengeiilingi area yang ditargetnya dan mencari sasaran korban secara acak. Setelah mendapati sasaran korbannya, para polisi gadungan itu  beraksi dengan mengancam korban menggunakan senjata airsoft gun.

"Mereka beraksi mengamankan masyarakat dan kemudian mengancam masyarakat dengan akan menembak kakinya, lalu melakukan pemerasan," kata Iman Setiawan.

"Diketahui sindikat tersebut telah beraksi di beberapa wilayah di Jakarta. Jakarta Selatan sebanyak tiga kali dan Tangsel sebanyak dua kali," katanya.

Iman Setiawan pun meminta kepada masyarakat agar melaporkan ke pihak berwajib jika telah ditipu polisi palsu atau jika ada yang mencurigakan.

"Kami juga meminta informasi yang pernah diperas atau menjadi korban diharapkan segera melapor untuk ditindaklanjuti," kata Iman Setiawan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT