TANGSEL – Lima pelaku yang menculik dan memeras korban di Pondok Aren, Tangerang Selatan, merupakan sindikat polisi gadungan yang melakukan pemerasan beberapa kali.
"Saya sampaikan ini sindikat, karena pertama mereka terorganisir dalam satu kelompok dengan pembagian tugasnya jelas. Mereka juga telah melakukan aksi ini di beberapa tempat," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan saat jumpa pers di Polres Tangsel yang disiarkan langsung melalui akun @humaspolrestangsel, Rabu (27/5/2020).
Para pelaku, lanjutnya, mempersiapkan berbagai atribut dan perlengkapan untuk beraksi. Mereka memodifikasi mobil pribadi hingga menyerupai kendaraan Polri.
Baca Juga: Lima Polisi Gadungan Berondong Tembakan, Remaja Pemotor Disiksa dan Diperas
"Mereka memodif sebagai kendaraan polisi. Mobil gunakan cat hitam dan menggunakan rotator kemudian menggunakan plat dinas dan juga plat preman," kata Kapolres
Dia menjelaskan, para tersangka mengeiilingi area yang ditargetnya dan mencari sasaran korban secara acak. Setelah mendapati sasaran korbannya, para polisi gadungan itu beraksi dengan mengancam korban menggunakan senjata airsoft gun.
"Mereka beraksi mengamankan masyarakat dan kemudian mengancam masyarakat dengan akan menembak kakinya, lalu melakukan pemerasan," kata Iman Setiawan.
"Diketahui sindikat tersebut telah beraksi di beberapa wilayah di Jakarta. Jakarta Selatan sebanyak tiga kali dan Tangsel sebanyak dua kali," katanya.
Iman Setiawan pun meminta kepada masyarakat agar melaporkan ke pihak berwajib jika telah ditipu polisi palsu atau jika ada yang mencurigakan.
"Kami juga meminta informasi yang pernah diperas atau menjadi korban diharapkan segera melapor untuk ditindaklanjuti," kata Iman Setiawan.
Adapun para pelaku dikenakan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman 9 tahun penjara.
Baca Juga: Culik dan Peras Remaja, 5 Polisi Gadungan Dibekuk
Sebelumnya diberitakan, 5 polisi gadungan ditangkap Tim Resmob Polsek Pondok Aren yang curiga melihat Kijang Innova berpelat polisi terpakir di dekat Mapolsek.
Dua polisi menghampiri mobil, tapi dicegat satu pria yang keluar dari Innova. “Mau panjang atau pendek. Ini urusan kami, kembali sana ke markas,” gertak pria seperti diutarakan Kapolres.
Saat itu lelaki tersebut mencabut pistol dari balik jaketnya seraya mengenalkan diri anggota Paminal Mabes Polri. Namun anggota Resmob ini curiga lalu balik menanyakan Kartu Anggota Polri ke lelaki tersebut.
Pemuda ini kelabakan. Melihat gelagat itu dua anggota langsung menyergapnya lalu mengamankan empat temannya bersama korban pemerasan di mobil tersebut. “Komplotan ini sudah empat kali beraksi,” tukas Kapolres.