ADVERTISEMENT

Jurus Pemkot Tangerang Menjaga Volume Sampah di TPA Rawa Kucing.

Kamis, 28 Mei 2020 06:03 WIB

Share
Jurus Pemkot Tangerang Menjaga Volume Sampah di TPA Rawa Kucing.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG  - Sampah merupakan masalah yang krusial di Kota Tangerang. Peningkatan volume sampah di Kota Tangerang saat pelaksanaan PSBB dirasakan tak berbeda jauh dengan kondisi pada umumnya.

Pemkot Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup punya jurus tersendiri untuk tetap menjaga volume sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

Salah satunya dengan mengajak komunitas pemulung yang ada diwilayah TPA untuk mengelola sampah yang punya nilai jual.

Hal tersebut diungkapkan Dedi Suhada selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jota Tangerang saat dihubungi Pos Kota melalui sambungan telepon , Rabu (27/5/2020). 

 

"Pemkot Tangerang selama ini punya cara tersendiri untuk tetap menjaga volume sampah di Kota Tangerang agar tidak membludak, salah satunya dengan membentuk Bank Central Sampah yang dikelola komunitas para pemulung di sana,’ katanya.

“Melalui bank sampah ini para pemulung memilah dan memilih sampah yang punya nilai jual untuk kemudian mereka bersihkan lalu bisa dijual. Dengan itu, volume sampah sendiri akan tetap terjaga di wilayah Kota Tangerang," ungkap Dedi. 

Ditambahkan Dedi, selain menggerakan para komunitas pemulung yang berada di TPA  seluas 35 hektar itu, pihak pengelola TPA Rawa Kucing juga melakukan pengelolaan pembuatan pupuk kompos yang bahannya berasal dari sampah yang ada di kawasan TPA tersebut. 

"Pihak pengelola TPA sendiri selama ini terus menjalankan program pembuatan pupuk kompos yang bahannya dari sampah yang ada. Dimana dalam satu hari bisa 100-200 kantong pupuk kompos. Yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

 Menurutnya, sejauh ini pihaknya terus  terus melalukan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat untuk mengelola sampah dengan tidak membuang sampah yang sulit dan lama diurai.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT