Ampun, Bandar Selundupkan Sabu di Karung Beras Bantuan, BNN pun Menggagalkan

Kamis 28 Mei 2020, 20:40 WIB
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari saat merilis hasil tangkapannya. (Ifand)

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari saat merilis hasil tangkapannya. (Ifand)

BEKASI  - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyelundupan sabu dari sebuah gudang di Jalan Industri Raya, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/5/2020). Sabu seberat 66 kilogram dan 160 ribu butir pil ekstasi itu disembunyikan didalam karung beras paket bantuan untuk mengelabuhi petugas.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan, pengungkapan yang dilakukan pihaknya berdasarkan Informasi dari masyarakat. Dimana di gudang beras itu akan dilakukan serah terima narkotika jenis sabu. "Dari laporan yang didapat, tim langsung bergerak untuk mengecek lokasi," katanya, Kamis (28/5/2020).

Lokasi serah terima didapat petugas, kata Arman, tim melakukan pemantauan sejak Kamis (28/5) pagi sekitar pukul 07.00. Seorang pelaku atas nama Agustiar, 37, menjadi target pihaknya. "Saat melihat tersangka, tim bergerak dan melakukan penggerebekan dengan menghentikan sebuah mobil box," ujarnya.

Awalnya, kata Arman, tersangka mengelak bahwa barang yang dibawanya adalah narkotika jenis sabu. Karena saat ditangkap, pria tersebut selalu menyebut bahwa ia hanya membawa beras. "Tak mau kecolongan, tim akhirnya menemukan puluhan paket sabu dan ekstasi yang disimpan didalam karung berisi beras," tuturnya.

Dikatakan Arman, hampir semua beras yang ada didalam mobil box yang dibawa Agustiar berisi sabu. Bahkan, ribuan pil ekstasi yang juga sudah dikemas juga ditemukan dari dalam karung itu. "Perhitungan sementara kami ada 66 kilogram sabu dan 160 ribu butir pil ekstasi yang ditemukan dari sindikat ini," terangnya.

Atas hal itu, kata Arman, pihaknya menilai para bandar mulai mencoba mengelabui petugas dalam menyelundupkan narkotika. Pasalnya ditengah pandemi Covid 19, dan banyaknya pengiriman beras bantuan, juga dimanfaatkan para bandar untuk menyelundupkan narkotika. "Karena itu kami meminta kepada jajaran untuk tetap waspada atas upaya bandar ditengah pandemi ini," ujarnya.

Untuk kepentingan penyelidikan, sambung Arman, tersangka dan puluhan kilogram sabu serta ratusan ribu butir ekstasi diamankan di kantor BNN. Petugas juga masih melakukan pengembangan atas penyelundupan sabu tersebut. "Apalagi ada sabu yang kami temukan dengan bungkus berwarna pink, yang merupakan model baru," pungkasnya. (Ifand/win)

Berita Terkait

News Update