JAKARTA – Kondisi saluran di Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, memprihatinkan. Selain berantakan saluran Penghubung (PHB) sepanjang 363,8 meter dengan lebar 2,5 meter ini tersumbat alias mampet karena banyaknya sampah dan lumpur. Selain itu saluran tersebut juga penuh dengan material reruntuhan bangunan sehingga menutupi saluran tersebut.
Akibatnya jika terjadi hujan saluran tidak dampat menampung air. Sehingga akan meluber dan masuk ke pemukiman warga. Untuk itu warga berharap Sudin Sumber Daya Air Jakarta Pusat untuk segera melakukan normalisasi dan membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran tersebut.
Mujiono, 45, salah seorang warga, mengatakan memang kondisi saluran penuh lumpur dan sampah serta matrial bangunan ini sudah terjadi lama. Bahkan warga juga sudah beberapa kali mengusulkan agar segera dibersihkan, karena setiap kali hujan sebentara saja air sulit mengalir kemuara karena tertutup sampah.
“Kami sudah usulkan agar saluran tersebut dibersihkan, sebab saluran PBH ini menghubungan ke saluran-saluran lainnya sehingga jika terjadi hujan air langsung akan naik kepermukaan dan menggenangi jalan dan pemukiman. Kami berharap segera dilakukan pembersihan sehingga kedepan tidak akan terjadi genangan dan banjir saat hujan,” terang Mujiono.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kemayoran, Supriyadi menerangkan, perbaikan saluran PHB hari ini akan dikerjakan. Rencananya saluran PHB tersebut dikuras lumpur nya terlebih dahulu selain itu sampah dan lumpur juga akan segera diangkat.
“Saluran PHB tersebut, memiliki panjang 363, 8 meter dan lebar 2,5 meter. Dengan kedalaman 2 meter dan sendimen lumpur 60 cm. Seluruh lumpur pengurasan akan dimasukan ke dalam karung dan di buang ke PLTU Ancol Jakarta Utara. Bahkan saat ini sebanyak 15 petugas sudah kami kerahkan ke lokasi untuk selain itu satu alat berat juga kami terjunkan,”terang Supriyadi.
Diungkapkan oleh Supriyadi memang dalam pengurasan saluran ini pihaknya mengalami kesulitan karena banyak matrial bangunan berupa inrit seperti papan yang dibuat jembatan untuk menutupi saluran PHB tersebut. Akibatnya, banyak reruntuhan bangunan yang tercebur ke dalam saluran akibatnya saluran tersumbat.(wandi/ruh)