Masih Ada 500 Masjid-Musala Gelar Salat Id, Alasannya di Sekitar Tak Ada Covid-19

Selasa 26 Mei 2020, 07:05 WIB
Hendra Hidayat, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta. (yono)

Hendra Hidayat, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta. (yono)

JAKARTA - Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta, Hendra Hidayat bersyukur, imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) agar pelaksanaan Salat Idulfitri (Id) 1441 Hijriah dilakukan di rumah banyak dipatuhi warga.

Hendra menjelaskan, kebijakan Salat Id di rumah bagi warga DKI ini dilakukan dalam rangka  memutus mata rantai penularan Covid-19 di Jakarta. 

"Imbauan kami sosialisasikan melalui pendekatan bersama aparatur, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta melalui media massa. Alhamdulillah, mayoritas warga mematuhi untuk tetap Salat Id di rumah bersama keluarga," ujarnya, Senin (25/5/2020). 

Hendra berharap, dengan kepatuhan warga untuk mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kasus Covid-19 di Jakarta bisa segera teratasi.

"Kita semua ingin Covid-19 ini segera selesai agar semua bisa beribadah seperti sebelumnya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta, Taufan Bahri menambahkan, pihaknya bersama organisasi masyarakat binaan melakukan pemantauan bersama terkait imbauan pelaksanaan Salat Id di rumah.

"Hasil pemantauan kami, masih ada sekitar 500 masjid dan musala, serta 14 lokasi lapangan digunakan warga untuk pelaksanaan Salat Id dengan pertimbangan di sekitar lokasi pemukiman tidak ada penderita Covid-19," tandasnya.(yono/win) 

News Update