ADVERTISEMENT

Lewat Video, Habib Bahar Bantah Dipukuli di Lapas Batu Nusakambangan

Selasa, 26 Mei 2020 08:50 WIB

Share
Lewat Video, Habib Bahar Bantah Dipukuli di Lapas Batu Nusakambangan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Habib Bahar bin Smith membantah dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan di Lapas Batu, Nusakambangan. Klarifikasi ini dia sampaikan dalam video yang ia tujukan untuk istri dan murid-muridnya.

Dalam video yang ditayangkan di TvOne  pada Minggu (25/5/2020) tersebut, Bahar bin Smith menegaskan mulai pertama dia dijemput dari pondok pesantren oleh pihak lapas, lalu dibawa ke Lapas Gunung Siundur, kemudian dibawa ke Lapas Batu Nusakambangan, ia berada dalam keadaan sehat walafiat.

"Semua  sesuai dengan SOP. Seluruh petugas yang terkait dengan masalah lapas, baik di Gunung Sindur dan Nusakambangan, semua melayani saya sesuai standar dan dengan baik.. Jadi tidak ada seperti kabar di luar sana, bahwa saya dipukuli, saya bonyok-bonyok, tidak ada itu," ujar Bahar.

Bahar bin Smith mengatakan keluarga dan orang terdekatnya sangat memahami karakternya yang seperti 'bola karet', apabila semakin ditekan bukannya semakin menunduk justru semakin menjadi. Dia mengatakan semua petugas berbicara dengan lembut dan baik selama Bahar bin Smith menjadi warga binaan di LP Nusakambangan.

"Semuanya baik, lembut dan saya juga sebagai warga binaan yang baik, kalau petugas baik kepada saya, maka saya berlaku lebih baik lagi. Saya lebih nurut lagi. Tapi kalau saya diperlakukan buruk dari awal, maka saya lebih buruk dan jahat lagi," kata dia.

Di video tersebut,  Bahar bin Smith juga mengatakan rambutnya rela dipotong oleh petugas.  Karena sesuai SOP di Nusakambangan maka warga binaan yang baru datang harus dipotong rambutnya. Sebagai warga binaan yang taat dan patuh kepada aturan, ia mengaku bersedia dipotong rambutnya tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.

Tentang penyakit lambungnya, dia meminta  kepada keluarganya untuk tidak khawatir. Karena petugas sangat-sangat melayani dengan baik dan  setiap hari melakukan pengecekan kesehatan dan tensi, untuk memastikan kesehatan warga binaan.

"Jadi keluarga tidak usah khawatir karena hampir setiap hari saya dicek kesehatan terus, ditensi terus. Karena mereka juga khawatir,  kalau ada apa-apa mereka juga akan kena. Pokoknya semua sesuai SOP  tidak ada saya dipukuli, di sini saya dilayani dengan baik dan sesuai dengan standar," ungkapnya.
(*/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT