ADVERTISEMENT

Berkah Lebaran, Driver Ojol Ini Bersyukur Order Kembali Meningkat

Selasa, 26 Mei 2020 09:20 WIB

Share
Berkah Lebaran, Driver Ojol Ini Bersyukur Order Kembali Meningkat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Semenjak aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, para driver ojek online (ojol) merasa kewalahan. Pasalnya, mereka tidak diperkenankan membawa penumpang melainkan hanya dibolehkan membawa pesanan berupa makanan dan barang. Padahal, penghasilan terbesar driver ojol bersumber dari mengantar penumpang.

Fahmi, salah seorang driver ojol mengatakan, penghasilannya merosot drastis hingga 90 persen semenjak PSBB diterapkan di Jakarta. Dalam kondisi normal, Ia bisa mengantongi uang Rp500 ribu per hari. Namun kini, untuk mendapatkan uang Rp100 ribu sehari saja sudah kesulitan.

"Karena ongkos antar makanan tuh sekitar Rp10 ribu sampai Rp13 ribu. Nah kalau cuma dapat lima sehari berapa tuh. Kalau antar barang lumayan sih, tapi kan juga gak seberapa dibanding bawa penumpang," ujar Fahmi ditemui di lokasi, Minggu (25/5/2020).

Terlebih, kata Fahmi, orderan makan biasanya baru ramai saat sore hari, sedangkan orderan barang biasa ramai siang hari. Berbeda dengan orderan untuk mengantar penumpang yang sudah ramai sejak pagi hari. Sehingga jumlah penghasilannya pun jauh berbeda.

"Kalau orderan makanan itu baru ramai sore, jam 4 sore itu baru ramai. Belum lagi kita di tempat makannya ngantre, lama kan. Jadi dapat orderan laginya juga engga banyak, karena kelamaan nunggu antrean itu," jelasnya.

Pahitnya tidak dapat orderan seharian di tengah pandemi Covid-19 pun sempat dirasakan oleh lelaki berusia 38 tahun itu. Tetapi Ia bersyukur sejak 10 hari menjelang Lebaran, orderan yang ia terima cukup banyak dibanding hari-hari sebelumnya. Baik itu orderan untuk mengantar makanan maupun orderan untuk mengantar barang.

"Ya alhamdulillah sejak H-10 Lebaran orderan yang masuk lumayan lah dibanding sebelumnya. Cuma kalau dibandingkan pas normal sih jauh," papar Fahmi.

"Sehari bisa dapat orderan sampai tujuh kali. Lumayan hitungannya kalau lagi pandemi (Covid-19), gini mah," imbuhnya.

Ia berharap, situasi pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Sehingga Ia dan para driver ojol lainnya dapat kembali mengantar penumpang seperti sedia kala. Dengan begitu, diharapkan penghasilannya pun dapat lebih banyak dari pada saat pandemi Covid-19.

"Harapannya sih cuma kondisi balik normal lagi, gak ada Covid-19 lagi. Kalau sudah dibolehin angkut penumpang tapi yang pada kerja gak ada, yang kita angkut siapa? Ya pokoknya harapannya semua normal biar ekonomi juga membaik," tandas Fahmi. (firda/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT