JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya sudah mulai mensosialisasikan terkait larangan pemudik balik ke Jakarta.
Polisi bersema TNI akan membekap arus balik bersama Satpol PP yang menjalankan Pergub Nomor 47 tahun 2020 dan kebijakan pembatasan sosial bersekal besar (PSBB).
"Tercatat ada 11 titik pos penyekatan, yaitu 3 di Bekasi Kabupaten, 4 di Bogor Kabupaten, dan 4 di Tanggerang Kabupaten" kata Sambodo, Senin (25/5/2020).
Sambodo juga memastikan tidak ada penambahan personel pada arus balik Lebaran kali ini. "Tidak ada tambahan personel, tetap yang selama ini berjalan," ujarnya.
Ke-11 titik penyekatan arus balik tersebut berada di Tangerang di jalur Jalan Syekh Nawawi, Gerbang Tol Cikupa, Jalan Raya Serang dan Jalan Raya Maja. Sedangkan Kabupaten Bogor ada di Jalan Jasinga, Jalan Ciawi-Cianjur, Jalan Ciawi-Sukabumi dan Jalan Raya Tanjung Sari.
Kemudian di kawasan Kabupaten Bekasi, yaitu Jalan Raya Pantura (Kedung Waringin), Jalan Inspeksi Kalimalang serta Ruas Tol Cikarang Km 47 arah Jakarta.
Sebelumnya, Sambodi menjelaskan pelanggar penerapan PSBB hingga tanggal 24 Mei 2020 sebanyak 275 kendaraan.
Pelanggaran tersebut dengan rincian, 105 pengendara tidak menggunakan sarung tangan, kemudian, 50 pengendara roda empat tidak menerapkan jumlah penumpang 50 persen dari kapasitas kendaraan
"Sementara yang lain, 2 pengemudi ojek online (ojol) membawa penumpang, serta 82 pengedar tidak pakai masker," katanya.
Selain itu ada 4 pengendara mobil yang tidak menerapkan jarak antara penumpang dan 32 pengendara roda dua yang berboncengan dan tidak satu tempat tinggal di KTP.
Kepada pelanggar, petugas hanya memberi teguran. Namun jika pengendara melawan saat ditegur, polisi bisa memberikan sanksi pidana kepada para pengendara dengan melawan petugas.
Sambodo juga menjelaskan, pengendara yang mencoba keluar wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi pada hari pertama Lebaran jumlah pelanggar lebih sedikit dibandingkan sehari sebelumnya.
"Meski masih ada yang bandel, namun angka itu menunjukkan masyarakat mulai peduli kesehatan tidak melaksanakan aktivitas mudik selama wabah Covid-19," tukasnya.(ilham/ruh)