ADVERTISEMENT

Gangguan Keamanan Masih Muncul, Investor Keluhkan Lagi Iklim Investasi di Papua

Minggu, 24 Mei 2020 16:05 WIB

Share
Gangguan Keamanan Masih Muncul, Investor Keluhkan Lagi Iklim Investasi di Papua

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Insiden tewasnya warga lokal, Marius Betera di areal operasional, Papua, Sabtu (16/5/2020) lalu tak hanya menyisakan duka yang mendalam, namun juga menimbulkan banyak pertanyaan investor, terutama terkait iklim investasi di tanah Papua.

“Kami sangat prihatin, sedih dan menyesalkan atas apa yang terjadi di tempat kerja kami belum lama ini. Kami turut berduka atas peristiwa tersebut dan sungguh tidak mengharapkan peristiwa itu terjadi,” ujar Direktur PT. TSE, Ronny Makal kepada wartawan, Sabtu (23/5/2020).

Ia menjelaskan, dalam setiap penyelesaian segala keluhan, pihaknya senantiasa mengedepankan pendekatan musyawarah. "Kami tidak pernah mentolerir pendekatan-pendekatan dengan cara kekerasan ataupun pemaksaan dengan cara kekerasan apapun," tegas Ronny.

Terkait investasi yang dilakukan PT. TSE di bumi Papua, Ronny menjelaskan tidak sedikit program sosial yang digelontorkan pihak perusahan kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan perusahaan dengan mendirikan fasilitas kesehatan, yang bahkan sebagian besarnya dinikmati oleh masyarakat secara gratis.

Kesulitan-kesulitan yang dialami perusahaan terkait iklim investasi menurut Ronny sudah disampaikan kepada pihak pemerintah daerah setempat.

"Cukup sering kami sampaikan hal ini ke instansi daerah setempat, dan perusahaan diarahkan untuk terus melakukan musyawarah. Meskipun hal ini seringkali tidak dipahami oleh masyarakat itu sendiri." ujarnya. (rizal/ys)

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT