JAKARTA - Harga daun ketupat melambung di pasaran. Salah satu kebutuhan Lebaran untuk penyajian makanan ini dibanderol Rp 35 ribu per 10 buahnya dari yang biasa hanya dijual Rp 10 ribu
Seperti yang terpantau di Pasar Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabut (23/5/2020). "Tinggi banget naiknya, padahal cuma daun ketupat saja bisa jadi Rp35 ribu begini," kata Lita, 33, pembeli.
Menurut warga Malaka ini, ia memperkirakan naiknya harga daun ketupat itu karena banyak warga yang tak pulang kampung. Sehingga banyak warga yang berebut dan membuat harganya melambung. "Mungkin karena orang nggak pulang kampung, makanya jadi mahal gini. Soalnya yang beli jadi banyak barangnya langka," ujarnya.
Meski harga naik beberapa kali lipat, Lita mengaku masih tetap membeli daun ketupat tersebut. Pasalnya, ketupat sudah menjadi makanan rutin dalam setiap Lebaran. "Kalau nggak dibeli nanti lebarannya jadi aneh dong. Masa lebaran makan nasi," tuturnya.
Sementara itu, Pardi, 41, pedagang kulit ketupat mengaku, harga kulit ketupat memang saat ini sangat tinggi. Akibatnya, ia harus juga menaikan harga jual daun ketupat. "Beli bahannya saja sudah tinggi banget. Makanya kita serentak naikin harga jadi Rp35 ribu. Kalau nggak gitu nggak ada untungnya," ujar Pardi.
Dijelaskan Pardi, naiknya harga bahan kulit ketupat itu disebabkan langkanya bahan. Pasalnya, peraturan pembatasan masuk ke Jakarta membuat bahan dari luar tak berani mengirimkan barang. "Karena sekrang bahannya langka dan ga bisa masuk ke Jakarta makanya jadi mahal begini," terangnya.(ifand/ruh)