Ketersediaan Janur Terbatas, Pedagang Ketupat di Palmerah Mengeluh

Jumat 22 Mei 2020, 18:40 WIB
Pedagang ketupat di Palmerah, Jakarta Barat, tengah melayani pembeli.(firda) 

Pedagang ketupat di Palmerah, Jakarta Barat, tengah melayani pembeli.(firda) 

JAKARTA - Pedagang ketupat di Palmerah mengeluhkan minimnya ketersedian janur. Padahal jumlah pembeli cukup tinggi menjelang Lebaran.  

Menurut Indro, (28), stok ketupat maupun janur memang sangat minim menjelang lebaran ini. Sedangkan jumlah pembeli cukup tinggi.

"Karena lagi pandemi Covid-19 gini susah dianter barangnya juga. Ini barang kan dari Banten. Jadi stoknya ya terbatas," ujar Indro, (28), pedagang ketupat di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (22/5/2020).

Dalam sehari, Ia telah menjual anyaman ketupat sebanyak 10 ribu buah. Pembeli terlihat terus berdatangan dan menanyakan ketupat maupun janur.  Ia pun tidak dapat memastikan kapan stok ketupat akan kembali tersedia. Pasalnya, hal itu tergantung pada kesediaan barang dari distributor.

"Tergantung. kalau saya minta ke sananya masih ada (ketupat ataupun janur) ya ada stoknya. Tapi paling malam baru ada lagi," kata Indro.

Akibat jumlah barang yang sedikit dan jumlah pembeli yang tinggi, alhasil harga jual ketupat pun melonjak naik. Kini, Ia menjual ketupat seharga Rp. 25 ribu per 10 buah. Padahal di tahun sebelumnya, ketupat dijual seharga Rp. 15 - 20 ribu per 10 buah.

Meskipun harga jual naik, tetapi kata Indro, minat pembeli tetap tinggi. Terbukti dengan terus berdatangan pembeli sejak pukul 02.00 WIB dini hari tadi.

"Kalau untuk sekarang naik, melebih tahun yang sudah sudah. Tahun ini meledak lah pembeli. Mungkin karena covid-19 ini orang pada engga bisa pulang kampung, jad pada beli ketupat bikin sendiri aja di rumah," serunya.

Selain itu, Ia juga mengaku kalau omset penjualan ketupat tahun ini naik cukup drastis yakni mencapai 80 persen.

Berdasarkan pantauan poskota, stok janur dan ketupat di Indro sudah habis sejak pukul 12.30 WIB sedangkan pembeli terus berdatangan tiada henti. Tak lama berselang, penjual ketupat yang membuka lapak di sebelah Indro membawa dua karung besar berisikan anyaman ketupat.

Tak butuh waktu lama, para pembeli pun langsung berkerumun ke lapak tersebut dan menyerbu ketupat. Meskipun harga ketupat terbilang cukup mahal, tetapi tampaknya tak menyurutkan minat para pembeli.

Berita Terkait

News Update