JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri 1441 H tinggal beberapa hari lagi. Akan disambut dengan rasa penuh sukacita oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Namun hari raya yang ditungu tungu ini pun bersamaan dengan masa Pandemi Corona. Indra Bekti dan Aldilla Jelita pun turut prihatin dengan keadaan seperti ini.
"Tahun ini kita nggak mikirin baju lebaran. Kita prihatin dengan keadaan seperti ini . Lebaran tahun ini sih nggak ngerasain keribetan kaya tahun sebelumnya, karena kita nggak ribet mikirin beli baju baru pakai yang ada aja dan segala macamnya. Kalau soal anak anak biasa aja kan masih kecil dan mereka memahami,"tuturnya, Jumat (22/5/2020).
"Kita pernah ajak ke swalayan mereka nggak mau. Kalau soal kue Alhamdulillah kue berdatangan makasih yang udah kirim. Betul tahun ini kita di rumah aja jaga kesehatan Salat Ied juga di rumah aja . Kalau soal masak kita tetap masak buat kita-kita aja kan keluarga inti tetep silahturahmi," tambahnya.
Sudah menjadi tradisi jika saat Lebaran ada ‘Salam Tempel’. Hal ini pun biasa dilakukan oleh Indra dan Aldilla di hari lebaran tahun sebelumnya. Namun untuk Lebaran tahun ini dengan sangat terpaksa Indra dan Aldilla tidak melakukannya karena diakuinya selama masa Pandemi Corona banyak pekerjaan yang ditunda atau bahkan dibatalkan.
"Belum ada dulu kalau soal ‘Salam Tempel’ soalnya pendapatan lagi seret, job juga dibatalin jadi mohon pengertiannya untuk keponakan dan sepupu tahun lalu masih ngasih ‘Salam Tempel’ kalau sekarang ngga dulu," ucapnya.
Dimasa pemberlakuan PSBB masih banyaknya anggota masyarakat yang tidak patuh dan abai dengan protokol kesehatan. Melihat hal ini pun Indra Bekti dan Aldilla Jelita turut gemas dan geram.
"Kalau melihat masyarakat masih tidak mengikuti anjuran Pemerintah PSBB berkumpul di suatu tempat beli baju lebaran kayaknya bakal panjang. Makanya mohon banget ya kita ikuti peraturan yang ada. Memang kita tahu bosen di rumah tapi kalau mau beli baju kita kan bisa beli secara online,"ucap Indra.
Dengan kondisi di lapangan yang masih menemukan masyarakat abai dengan bahayanya pandemi Virus Corona sehingga menimbulkan tagar Indonesia Terserah dari para tenaga medis ditanggapi oleh Indra Bekti dan Aldilla Jelita sebagai sebuah bentuk kekecewaan dari para tenaga medis yang telah berkorban waktu, tenaga bahkan mempertaruhkan nyawa.
"Soal Indonesia Terserah itu manusiawi ya kasihan mereka kan nggak pulang nggak ketemu keluarga. Kita yang di luar malah seenaknya keluar untuk hasrat lebaran beli baju baru dan segalanya. Malah sekarang sudah 1000 yang terinfeksi. Jadinya geram, mbok ya mikir pakai otak makanya,"pungkasnya. (mia/fs)