TANGERANG - Pemkot Tangerang akhirnya melakukan penyegelan mal CBD Ciledug, Kota Tangerang. Penyegelan tersebut merupakan buntut dari video viral yang beredar bebrapa hari lalu.
Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Kota Tangerang Gufron Falfeli mengatakan pihaknya melakukan penyegelan karena pihak pengelola mal CBD Ciledug tidak mengindahkan teguran oleh petugas dan pengelola dinilai lalai dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) B terutama terkait physical distancing. Mengacu pada Peraturan Wali (Perwal) tak semua toko yang ada di CDB Ciledug ditutup. Dalam Perwal toko yang boleh beropetasi adalah yang menjual barang pokok dan darurat seperti obat, dan sembako.
"Kemarin kita sudah layangkan surat ke pengelola karena masih ada beberapa tenant yang buka tetapi tidak diindahkan, dan hari ini kita cek kembali ternyata masih ada aktifitas yang tidak dikecualikan makannya kita melakukan penyegelan,"ujarnya kepada Pos Kota saat melakukan penyegelan, Selasa (19/5/2020) sore.
Gufron menambahkan untuk saat ini petugas hanya melakukan penyegelan dan belum akan melakukan sanksi denda kepada pengelola. Dirinya menyatakan penyegelan tersebut dilakukan sampai PSBB selesai
"Untuk saat ini sanksi denda tidak kita berikan kepada pihak pengelola, hanya penyegelan saja hingga PSBB selesai, ya kalau PSBB-nya diperpanjang makan penyegelannya juga akan terus berlaku,"ujarnya
Kedepannya, lanjut Gufrol, petugas berencana melakukan tindakan kepada pusat perbelanjaan lain. Dirinya mengaku telah mendapat laporan terkait pelanggaran PSBB yang terjadi dibeberapa pusat perbelanjaan di Kota Tangerang.
"Kemarin kita juga mendapatkan laporan kalau supermarket Hari-Hari padat pengunjung yang akan belanja, namun karena itu menjual kebutuhan pokok makannya kita arahkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan physical distancing,"ujarnya
Berdasarkan pantauan Pos Kota di lokasi, beberapa pengunjung masih memilih-milih pakaian saat berada di mal tersebut. Para penjual juga mengaku terpaksa membuka toko dagangan mereka karena omset merosot.
"Ada kesempatan buka ya kita buka saja, maklum udah enggak punya uang gara-gara corona, omset juga merosot jauh dibanding tahun lalu. Kita memaksakan buka siapa tahu banyak pembeli yang nyari baju lebaran,"ujar pedagang.(toga/ruh)