Sadis! Diduga Depresi, Anak Pembuat Bata Gorok Leher Bapak

Selasa 19 Mei 2020, 16:24 WIB
Petugas Satreskrim Polres Cilegon yang datang ke lokasi saat melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. (ist)

Petugas Satreskrim Polres Cilegon yang datang ke lokasi saat melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. (ist)

CILEGON - Budi (56), ditemukan tewas dengan leher nyaris putus di sebuah lio gubuk genteng tak jauh dari rumahnya di Lingkungan Cikerut Asem, Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Selasa (19/2/5/2020). Diduga pengrajin bata ini tewas digorok oleh anak kandungnya berinisial Da (26). Belum diketahui secara pasti motif pembunuhan tersebut, namun diduga pelaku depresi.

Derry Muchlis, warga setempat menceritakan peristiwa diduga terjadi pada malam hari. Sebelum terjadi pembunuhan korban dan pelaku sempat terlihat cekcok mulut. Namun baru diketahui korban tewas sekitar pukul 07.00 WIB oleh rekan kerja korban.

"Anaknya depresi pulang dari Jawa bulan kemarin karena dibawa oleh bapaknya ke Cilegon untuk diobatin dari Surabaya. Kita gak nyangka bakal kejadian seperti itu," ujar Derry ditemui di lokasi kejadian.

Dia mengaku terkejut ketika mendengar tetangganya dibunuh. Itu diketahui saat pagi hari ketika teman korban bernama Sepri hendak menjemput korban kerja. Sepri terkejut ketika melihat korban bersimbah darah dengan leher luka sayat.

"Waktu itu Sepri melihat pintu terbuka, pas dilihat ada darah. Dia langsung lari dan menginformasikan ke tetangga," terangnya.

Kapolres Cilegon, AKBP Yudhis Wibisana membenarkan, korban tewas setelah mengalami luka gorok akibat sabetan senjata tajam.

"Kami awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada rumah di Cikerut Karang Asem yang dipenuhi oleh darah. Setelah kami mendatangi TKP bahwa ditemukan seorang laki-laki berumur di atas 50 tahun dengan leher tergorok," kata AKBP Yudhis Wibisana kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (19/5/2020).

Melihat kondisi batang leher korban putus, polisi menduga korban digorok oleh pelaku menggunakan senjata tajam. "Kerena batang lehernya itu putus diduga menggunakan senjata tajam. Kemudian kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk olah TKP terlebih dahulu dan baru akan mengarah siapa pelakunya," ungkap Kapolres. (haryono/ys)

Berita Terkait
News Update