BOGOR – Ratusan jemaah Pecinta Habib Bahar (PHB), geruduk Lapas Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Selasa (19/5) siang.
Hal ini dipicu lantaran dari pihak keluarga bahkan pengacara sekalipun tidak boleh menjenguk keadaan Habib Bahar di dalam Lapas.
Para jemaah PHB akhirnya berhasil menjebol pagar Lapas, namun mereka tertahan di depan Pos Pengamanan yang dijaga anggota Brimob.
Salah satu jemaah PHB, Bayu mengatakan Habib Bahar bin Smith dijemput kembali oleh petugas di Pondok Pesantren Tajul Aliwiyin Kawasan Kemang, Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa (19/5) sekitar pukul 02.00 WIB, karena diduga melanggar kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) berupa physical distancing.
"Kalau mau dihukum dan dibawa ya para jemaahnya dong jangan habib. Karena Habib Bahar tidak mengundang. Jemaah yang datang menyambut habib" ujarnya kepada Poskota di depan pintu masuk gerbang Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Situasi disekitar Lapas memanas, karena sampai kini pihak keluarga serta pengacara tidak diperbolehkan masuk tanpa alasan yang jelas.
"Sampai saat ini tidak ada penjelasan ke pihak keluarga maupun pengacara dari pihak petugas Lapas soal keberadaan Habib. Kita menjadi tanda tanya, apa habib ada atau tidak Lapas Gunung Sindur ini," katanya.
Bayu menegaskan, jemaah PHB seluruh Indonesia akan menduduki Lapas Gunung Sindur jika masih juga belum boleh melihat keadaan Habib Smith di dalam Lapas.
"Kalau perlu seluruh jemaah PHB akan bermalam sampai malam takbiran di lokasi, sampai ada kepastian keluarga bisa ketemu," ungkapnya. (angga/tri)
