JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim bahwa disiplin warga Jakarta lebih baik dibanding warga di provinsi lainnya di Pulau Jawa dalam mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Berdasarkan data yang diperoleh orang nomor satu di ibukota tersebut, lebih dari 60 persen warga dari total 11 juta penduduk Jakarta berada di dalam rumah saat pembatasan aktivitas warga hingga masa penerapan PSBB tahapan kedua.
Data tersebut dibuat oleh tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI). "Data menunjukkan bahwa mulai awal pertengahan Maret, terjadi peningkatan orang yang berada di rumah saja. Bahkan di Jakarta hampir 60 persen dari warga Jakarta itu berada di rumah saja," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2020).
"Angka ini melonjak signifikan dari antara 40 menjadi 60 persen. Di antara seluruh provinsi di Jawa, lompatan di Jakarta paling tinggi," tuturnya.
Anies mengatakan, data ini diperoleh oleh FKM UI dari pelacakan pergerakan telepon genggam masyarakat DKI. "Ini data yang dikumpulkan, dibuat grafik ini oleh tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Mereka menggunakan data berbasis HP, pergerakan HP yang dijadikan data," jelas dia.
Sebagai perbandingan Provinsi Jawa Barat, Banten, Tengah, dan Jawa Timur kurvanya di bawah 50 persen warganya di dalam rumah dari populasi wilayahnya selama penanganan corona. "Artinya, ada keseriusan warga di Jakarta untuk menangkis penularan dengan cara berada di rumah. Ini adalah satu kerja kolektif yang nanti kita lihat dampaknya," tutur Anies.(ruh).