Diduga karena Korsleting, Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Tambora Melahap 102 Rumah

Selasa 19 Mei 2020, 11:00 WIB
Petugas memadamkan kebakaran di kawasan padat penduduk, Jembatan Besi, Tambora, Jakbar, Selasa (19/5/2020) pagi. (ist)

Petugas memadamkan kebakaran di kawasan padat penduduk, Jembatan Besi, Tambora, Jakbar, Selasa (19/5/2020) pagi. (ist)

JAKARTA – Sebanyak 102 rumah hangus dilalap si jago merah dalam musibah kebakaran di permukiman padat penduduk, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (19/5/2020) pagi tadi.

"Totalnya ada 102 rumah hangus terbakar," kata Kepala Seksi Operasional (Kasie Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakbar, Eko Sumarno, saat dikonfirmasi.

Eko menerangkan, kebakaran berlangsung mulai sekitar pukul 04:50. Diduga, api berasal dari arus pendek listrik atau korsleting pada salah satu rumah kontrakan di sekitar Jalan Jembatan Besi.

Kondisi bahan bangunan yang mudah terbakar dan padatnya rumah membuat kobaran api kian membesar dan cepat merembet ke bangunan lainnya. Akibatnya, sebanyak 100 rumah di RT 02 dan RT 13 RW 03 serta 2 rumah di RT 01 RW 04 hangus terbakar.

"Total 773 warga terpaksa mengungsi karena kebakaran tersebut," imbuh Eko.

Banyaknya rumah yang terbakar membuat Sudin PKP Jakbar berkoordinasi dengan Dinas PKP DKI Jakarta untuk mengirimkan bantuan personel dan mobil pemadam kebakaran. Sebanyak 36 unit mobil pemadam diturunkan untuk memadamkan api (sebelumnya diberitakan 25 unit mobil pemadam dikerahkan).

Baca: Permukiman Padat Penduduk di Tambora Terbakar, 25 Mobil Pemadam Dikerahkan

“Api baru dapat dilokalisir sekira pukul 06:30,” pungkas Eko. (firda/ys)

News Update