Oleh: dr. AndriantoPurnawan SpBS
(Ketua Tim Pelaksana Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanganan Pandemi Covid PB IDI)
PADA bagian pertama, kami menjelaskan sistem imun merupakan pertahanan tubuh kita dalam melawan mikroorganisme dan benda asing yang masuk ke tubuh kita.
Menghadapi Covid 19 yang pandemi saat ini, maka kita perlu meningkatkan sistem imun kita agar tetap sehat.
Beberapa suplemen yang dapat dipertimbangkan sebagai cara untuk meningkatkan sistem imun, yaitu:
Probiotik. Probiotik adalah jenis mikroorganisme yang diketahui memiliki manfaat bagi tubuh. Contoh probiotik antara lain Lactobacillusdan Bifidobacterium. Probiotik diketahui memiliki peran dalam meregulasi respons imun non-spesifik dan spesifik dengan mengatur fungsi sel dendritik, makrofag, sel limfosit T dan B.
Perlindungan terhadap infeksi virus juga diketahui menjadi salah satu manfaat dari probiotik. Konsumsi probiotik diketahui dapat mengurangi risiko commoncoldpada individu sehat. Mekanisme lain dari probiotik adalah pengaturan mikrobiota usus dengan menjaga keseimbangan dan menekan pertumbuhan bakteri patogen pada usus.
Bukti-bukti ini memperlihatkan manfaat kesehatan dan peran probiotik dalam mengatur homeostasis imun seorang individu. Penelitian mengenai manfaat probiotik terhadap sistem imun masih terus berjalan hingga sekarang.
Baca juga: Menjaga Sistem Imun di Era Pandemi Covid (Bagian 1)
Berikutnya Zink. Zink memiliki peran penting dalam sistem imun dan individu dengan defisiensi zink akan mengalami kerentanan terhadap patogen. Zink berperan penting dalam perkembangan dan fungsi normal dari sel imun non-spesifik seperti neutrofil dan sel natural killer.
Zink juga berperan pada fungsi dari sel limfosit T dan limfosit B. Zink juga memiliki fungsi sebagai antioksidan dan menstabilkan membran sel. Kebutuhan zink untuk sehari-hari pada orang dewasa sekitar 11 miligram per hari. Sumber zink bisa didapat dari diet sehari-hari seperti daging sapi, kerang, kacang- kacangan dan yogurt.
Jika sedang sakit seperti diare dan commoncold, dapat mengkonsumsi suplemen zink untuk percepat penyembuhan. Namun, konsumsi zink tidak boleh berlebihan agar tidak menimbulkan efek samping yang justru tidak baik untuk sistem imun.
VITAMIN D3
Selain itu, Vitamin D3. Vitamin D3 adalah vitamin larut lemak yang penting karena mempunyai banyak fungsi yang berpengaruh pada metabolisme tubuh. Vitamin D sudah dikenal berperan penting dalam metabolisme dan menjaga kesehatan tulang dan otot. Selain itu, belum lama ini diketahui bahwa vitamin D3 juga berperan mempengaruhi dan meregulasi fungsi sistem imun.
Sejak ditemukannya reseptor vitamin D3 (vitamin D receptor/VDR) pada beberapa sel imun seperti sel monosit, sel dendritik danlimfosit. Vitamin D3 memiliki fungsi dalam regulasi sel dendritik, makrofag, sel limfosit B dan limfosit T. Kadar normal vitamin D adalah sekitar 30 μg ke atas.
Vitamin D bisa didapatkan secara eksogen ataupun endogen. Sumber vitamin D3 eksogen didapat dari makanan seperti ikan laut dalam dan telur atau makanan olahan yang ditambah vitamin D seperti pada susu, mentega, dan yoghurt. Sinar matahari melalui sinar ultraviolet B (UVB) berperan besar dalam pembentukan vitamin D tubuh.
Disarankan untuk berjemur 10-15 menit minimal 3x seminggu di bawah sinar matahari sekitar pukul 09.00. Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin D3 dapat dipertimbangkan juga untuk pemberian suplemen vitamin D. (*)