197 Ribu Sopir di Indonesia Dapat Bantuan dari Polri

Senin 18 Mei 2020, 13:40 WIB
Para sopir yang mengikuti program keselamatan 2020. (Ifand)

Para sopir yang mengikuti program keselamatan 2020. (Ifand)

JAKARTA –  Sebanyak 197 ribu sopir di Indonesia menerima bantuan dari Polri yang terdampak pandemi Covid-19. Mereka adalah pengemudi bus, truk, taksi, angkot, ojek konvensional, kernet, bajaj, bemo, kendaraan rental, penarik becak hingga penarik andong.

Kepala Korlantas Polri,  Irjen Istiono mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihaknya disebut Program Keselamatan 2020 yang mengkombinasikan bantuan sosial dan pelatihan keselamatan. Pihaknya pun sudah menuntaskan tahap pertama dari program ini yang disebar di seluruh Indonesia.

"Kami pun sudah menyalurkan bantuan dan pelatihan kepada 197.256 penerima," katanya, di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/5/2020).

Bantuan ini diharapkan dapat membantu mereka yang kesulitan ditengah pandemi Covid 19. “Tahap pertama berakhir hari ini, nanti tahap kedua dilanjutkan pada 2 Juni 2020, karena saat ini kami masih menggelar Operasi Ketupat 2020 hingga 31 Mei nanti," terangnya.

Dijelaskan jenderal bintang dua ini, bantuan yang diterima kepada semua yang terlihat di lalulintas, berupa uang tunai Rp600 perbulan. Semua itu akan diterima dalam bentuk saldo di rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan akan diberikan ke penerima sebanyak tiga kali.

Sementara itu, Mulyadi salah satu peserta program ini mengaku bersyukur bisa mendapat bantuan. Pasalnya, selama pandemi Covid 19, penghasilannya menurun drastis karena tak bisa lagi narik. “Ya alhamdulillah dapat bantuan, ada pemasukan. Bisa meringankan beban selama Ramadan ini karena pemasukan juga enggak ada,” kata sopir kendaraan travel asal Jawa Tengah yang mendukung kebijakan tidak mudik ini.

Diketahui, dalam program ini para peserta yang berada di 34 provinsi selain mendapatkan bantuan dana, mereka juga mendapat pelatihan dengan metode e-learning dan pemutaran video training serta pertemuan terbatas dengan mengutamakan phsycal distancing.

Program keselamatan ini sendiri dilaksanakan tiga tahap. Tahap pertama pada 15 April sampai 15 Mei, tahap kedua 16 Mei Sampai 15 Juni, dan tahap ketiga 16 Juni sampai 15 Juli. (ifand/tri)

News Update