JAKARTA – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengingatkan jangan anggap sebelah mata pemulung. Kelompok masyarakat tersebut dinilainya berkontribusi pada lingkungan dan ekonomi negara.
Hal tersebut disampaikan priam yang akrab disapa Bamsoet saat menyalurkan bantuan paket sembako kepada para pemulung di sekitaran DKI Jakarta. "Pemulung merupakan salah satu profesi yang berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan. Sumbangan mereka terhadap perekonomian nasional juga tak bisa diremehkan," terang Bamsoet usai memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pemulung, di Jakarta, Sabtu (15/5).
Hal ini didasari data Badan Pusat Statistik (BPS), Bamsoet mencatat, kontribusi dari sektor persampahan, limbah, dan daur ulang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata pertahunnya dikisaran Rp10 triliun atau hampir 1 persen bagi PDB.
Mantan Ketua DPR RI ini menjelaskan, kondisi wilayah DKI Jakarta yang masih tinggi penyebaran Covid-19 ditambah masih tingginya ketidakpatuhan warga menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sangat membuat pemulung rentan terpapar Covid-19. Masih banyak dijumpai, warga yang mendapatkan privilese Work From Home (WFH) malah keluyuran ke luar rumah dan menjadi penyebar virus Covid-19.
"Sedangkan bagi pemulung yang mengandalkan pendapatan harian, tak mungkin mereka WFH. Di sisi lain, mereka tetap harus beraktifitas demi menjaga lingkungan tetap bersih. Kesadaran masyarakat DKI Jakarta untuk menjalankan PSBB dengan WFH, akan sangat membantu kehidupan pemulung. Paling tidak, bisa meminimalisir penyebaran Covid-19," tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengingatkan agar perekonomian nasional yang kini sedang terseok-seok bisa segera pulih, kunci utamanya adalah dengan mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Sebesar apapun stimulus ekonomi yang diberikan, jika mata rantai Covid-19 tak segera diputus, tak akan ada artinya.(johara/ruh)