Oleh: dr. Andrianto Purnawan SpBS
(Ketua Tim Pelaksana Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanganan Pandemi Covid PB IDI)
PADA bagian pertama, kami menulis tentang pendidikan juga terkena dampak pandemi Covid-19 hingga banyak sekolah diliburkan untuk menghindari paparan terhadap anak-anak sekolah.
Kali ini kami menjelaskan tentang saran bagi guru dan staf sekolah lainnya, yakni bagi orang tua, pengasuh anak, atau anggota masyarakat. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah, awasi kesehatan anak. Jika sakit, maka tidak usah masuk sekolah.
Ajarkan kepada anak agar melakukan perilaku hidup bersih dan sehat di antaranya: cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak ada sabun, bisa memakai hand sanitizer.
Selanjutnya minum air putih yang cukup. Toilet harus ada di rumah dan harus selalu bersih. Berikutnya, sampah ditaruh di tempat sampah. Saat batuk dan bersin, tutup mulut dengan tisu atau pergelangan tangan dihindari menyentuh mulut, hidung dan mata.
Cegah stigma negatif tentang Covid-19 dan tanamkan kepada anak untuk saling mengasihi kepada orang lain. Pelajar harus memilikii informasi yang memadai tentang covid-19 tentang apa itu covid-19, gejala covid, komplikasi covid, bagaimana penularannya, dan bagaimana pencegahannya.
Begitu juga pelajar harus dihindarkan darii nformasi hoax terkait covid yang banyak beredar di sosial media. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Dalam situasi seperti pandemi covid-19 ini, pastilah para pelajar khawatir, sedih, bingung, marah, atau ketakutan. Yakinkan mereka bahwa mereka tidak sendirian.
- Dan berikanlah kesempatan seluas-luasnya kepada para pelajar untuk bertanya kepada gurunya atau orang tuanya, atau mendapat informasi dari sumber yang terpercaya.
Jaga kesehatan diri sendiri dan orang lain dengan cara:
- Cuci tangan secara teratur dengan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik.
- Ingatlah jangan menyentuh wajah terutama mulut, hidung, dan mata.
- Jangan berbagi minuman, makanan atau peralatan makan-minum dengan teman sekolah.
Jadilah panutan dalam menjaga kesehatan keluarga, sekolah dan masyarakat dengan cara:
- Berbagilah informasi pengalaman tentang pencegahan penyakit kepada anggota keluarga dan teman sekolah.
- Berilah contoh bagaimana cuci tangan dan cara bersin yang baik kepada anggota keluarga dan teman sekolah.
- Jangan membuat stigma negatif kepada teman sekolah yang sakit. Perlu diingat covid-19 mengenai siapa saja tanpa tergantung lokasi geografis, suku, bangsa, ataupun jenis kelamin.
Beritahu orang terdekat, jika pelajar merasa sakit, maka minta izin agar tidak masuk sekolah. (*)