Pembangunan Fly Over Gaplek Pamulang, Tangerang Selatan Hampir Rampung

Jumat 15 Mei 2020, 19:11 WIB
Proyek Pembangunan Flyover Gaplek Pamulang yang segera rampung. (mia)

Proyek Pembangunan Flyover Gaplek Pamulang yang segera rampung. (mia)

TANGSEL (Pos Kota) - Masyarakat Tangerang Selatan dan sekitarnya tengah berbahagia menikmati uji coba Flyover atau Jembatan Layang di Perempatan Gaplek, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, yang proses pekerjaannya sudah hampir selesai.

Flyover ini melintang 1 kilometer sepanjang Jalan Raya Jakarta-Bogor ini memiliki lebar 35 meter. Jalan layang ini nantinya akan menghubungkan lalu lintas dari arah Ciputat, Tangerang Selatan menuju Parung, Bogor. Tujuan pembangunan flyover ini adalah mengurangi kemacetan di simpang Gaplek.

Anwar, (50) warga sekitar mengatakan, sudah 8 bulan proyek ini berjalan dengan baik dan sangat menguntungkan para pengendara khususnya masyarakat Tangerang Selatan lantaran pembangunan yang cocok dan strategis.

"Biasanya sebelum pandemi virus corona, setiap hari selalu ramai disini, sekarang masyarakat lagi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) jadi mereka belum kelihatan lalu lalang, masih pada di rumah," tutur Anwar, saat ditemui di jembatan layang tersebut, Jumat (15/5/2020) sore.

Sekalipun pembangunan hampir saja rampung, namun lampu penerangan jalan dan lampu merah di sekitar perempatan tersebut belum tepasang.

"Kemungkinan akan di taroh di samping Restauran Mc Donald’s ini. Itu ada pos polisi juga, tapi belum dicat dan belum ada polisinya juga,"ungkap Anwar.

Anwar berharap pembangunan Jembatan Layang Gaplek tersebut dapat mengurai kemacetan yang selama ini selalu terjadi saat jam pulang kantor.

"Kemacetan masih belum bisa ketahuan bisa terurai atau nggaknya, itu yang di terowongan juga jalan masih ditutup pakai kayu dan triplek, khusus buat motor lalu lalang. Ini sebenarnya bermanfaat ya buat warga Pamulang, Ciputat dan Parung, karena mereka pada takut sama corona jadi nggak pada keluar, nanti dilihat aja setelah corona lalu lintasnya apakah masih macet atau gaknya, yang sudah-sudah disini macet,"ungkapnya.

Usman (50), serang pekerja proyek  mengatakan, pekerjaan proyek akan rampung kurang lebihnya dalam hitungan maksimal dua minggu. Sebab pembuatan saluran dan perapihan samping jalan belum dikerjakan.

"Ini saluran ke pos polisi belum selesai, kemungkinan seminggu lagi kelar untuk yang disebelah sana saja, yang jadi masalah itu yang ditutup papan di tengab belum ada lampu merah eh diterobos sama pengendara sampe ada kecelakaan tuh motor pada jatuh, untungnya nggak apa-apa mereka," ucapnya.

Proyek ini digarap oleh PT Likitama Graha Mandiri. Proyek berjalan dengan nilai kontrak sebesar Rp 79,9 miliar dengan sistem multiyears contract. Pemerintah sendiri menganggarkan Rp. 98,4 miliar untuk proyek ini. Anggaran itu berasal dari APBN 2019-2020 Kementerian PUPR. (mia/fs)

 

 

 

Berita Terkait
News Update