JAKARTA – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Andri Yansyah, memberi dukungan kepada para pekerja bagian pengepakan paket sembako. Pasalnya, ditengah pandemi Covid 19, para pekerja dari pasar Jaya ini berkerja tanpa kenal lelah.
"Kegiatan ini untuk menyemangati mereka agar tetap semangat dalam menjalankan tugasnya. Karena bantuan yang diterima masyarakat Jakarta harus dirapikan terlebih dahulu oleh mereka," kata Kepala Dinas Andri Yansyah, Kamis (14/5).
Dikatakan Andri, para pekerja berupaya untuk melayani masyarakat ibukota yang tengah terdampak covid 19 ini. Yakni melakukan packing sejumlah kebutuhan pokok yang akan dibagikan ke masyarakat. "Meski begitu, kami juga terus mengajak mereka menjalankan protokol kesehatan saat bertugas," ujarnya.
Mantan Camat Jatinegara menambahkan, para pekerja ini tengah menjalankan tugas yang sangat berat namun juga sangat mulia. Apalagi ia melihat proses pengepakan bansos sudah sesuai ketentuan yang berlaku. "Pengepakan dilakukan selama 24 jam setiap harinya dibagi dalam tiga shift. Dan bila dihitung, mereka bekerja hanya enam jam setiap harinya," terangnya.
Meski begitu, sambung Andri, ia meminta kepada Perumda Pasar Jaya untuk monitoring secara ketat para pekerjanya. Jika ada yang kurang sehat suruh istirahat saja di rumah dan jangan memaksakan mereka. "Karena ini tugas besar yang harus dapat dukungan dari semua pihak," lanjut Andri Yansyah.
Sementara, Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menambahkan, jumlah karyawan yang terlibat dalam pengepakan ini ada 2.000 orang. Mereka 50 persen tenaga internal dan 50 persen lainnya tenaga outsourcing. "Kemudian ada tambahan 600 relawan yang membantu pengepakan," paparnya.
Data sementara, tambah Arief, totalnya ada 897.099 paket sembako yang akan dibagikan. Namun kemungkinan besar jumlahnya akan bertambah lagi, terlebih masih banyak warga yang belum mendapatkan paket sembako. "Seluruhnya juga mulai didistribusikan hari ini secara bertahap," pungkasnya. (Ifand/tri)
