Harga Pangan Melejit, Ibu Rumah Tangga Menjerit

Jumat 15 Mei 2020, 07:10 WIB
Walikota Jaksel Marullah Matali menyidak Pasar Kebayoran Lama.

Walikota Jaksel Marullah Matali menyidak Pasar Kebayoran Lama.

JAKARTA – Jelang Hari Raya Idul Fitri dan di tengah kesulitan warga akibat pandemi Covid-19, harga sejumlah bahan pangan melonjak naik alias melejit. Kondisi ini membuat ibu rumah tangga menjerit.

Harga gula pasir misalnya, sampai kini belum juga turun dari kisaran harga Rp17.500/kilogram. Padahal harga normalnya Rp12.500. Gula pasir adalah salah satu bahan sembako yang dibutuhkan warga.

“Kapan turunnya harga gula pasir? Dari awal Januari kemarin nggak turun-turun,” keluh Ny. Imah, pedagang kue yang setiap hari membutuhkan gula pasir sebagai bahan baku.

Bahan pangan lainnya yang melejit naik, adalah bawang merah. Satu kilogram bawang merah yang biasanya Rp24 ribu, kini mencapai Rp54 ribu atau naik 100 persen.

“Edan, bawang merah bisa naik 100 persen. Bikin jengkel aja. Ini mau Lebaran, bisa jadi harga akan naik lagi,” timpal Ny. Endang, ibu rumah tangga.

PRESIDEN CURIGA

Tingginya harga gula pasir dan bawang merah mendapat perhatian Presiden Joko Widodo. Presiden curiga ada oknum yang berupaya memainkan harga demi mendapatkan keuntungan.

Kepala Negara menginstruksikan jajarannya untuk mencari penyebab harga kedua bahan pangan ini mahal.

“Saya ingin ini dilihat masalahnya di mana, apakah masalah distribusi atau stoknya kurang atau ada yang sengaja permainkan harga untuk sebuah keuntungan yang besar,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas virtual, Rabu (13/5/2020).

SATGAS PANGAN

Menyikapi hal tersebut, Satgas Pangan Polri akan melakukan sidak sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Negara.

Kadiv Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, melalui sidak ke jalur distribusi pangan, Polri ingin memastikan kestabilan harga komoditas menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Satgas pangan akan Kembali turun ke sektor-sektor distribusi dan pasar untuk stabilkan harga,” kata Argo.

WALIKOTA SIDAK

Sementara itu Walikota Jakarta Selatan (Jaksel) memimpin sidak pengawasan keamanan pangan terpadu dan peredaran produk hewan di Pasar Kebayoran Lama, Kamis (14/5/2020).

Walikota Jaksel, Marullah Matali mengatakan, secara umum harga stok di Pasar Kebayoran Lama aman terkendali, tidak ada yang melonjak signifikan bahkan ada yang cenderung menurun.

“Ketersediaan stok juga lumayan. Saya juga sempat menanyakan kepada pedagang bahwa semua barang stok mudah didapatkan,” katanya.

Baca jugaPemkot Jaksel Sidak ke Pasar Kebayoran Lama, Harga Bawang Merah Tembus Rp50 Ribu Per Kilogram

Marullah menambahkan terkait keamanan pangan khususnya daging menjadi fokus perhatian. Mengingat belakangan ini ramai dugaan kasus daging oplosan. “Tadi kita sudah cek semua sampel yang diambil dan hasilnya negatif dari daging oplosan,” ucapnya.

Dalam sidak tim gabungan Pemkot Jaksel memeriksa 23 komoditi yang terdiri dari tiga bagian yakni perikanan, peternakan, dan pertanian. Hasilnya semua komoditi termasuk daging layak dikonsumsi.

Sementara itu, harga kebutuhan relatif stabil. Harga daging sapi Rp120 ribu/Kg, telur Rp22 ribu/Kg dan bawang merah Rp50 ribu/Kg. (adji/ta/ird/ys)

Berita Terkait
News Update