SIDOARJO – Polresta Sidoarjo mengapresiasi langkah warga Jalan Langgar Panggung RT 05/02, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menerapkan jaga jarak terhadap sesama warganya.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Sumardji mengatakan upaya warga tersebut bisa menjadi contoh lingkungan lainnya. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerelaan yang dilakukan warga guna mendukung percepatan pemutusan mata rantai Covid-19.
”Saya berharap agar kawasan seperti ini dapat dijadikan contoh oleh kampung lainnya untuk membantu pemerintah dalam menciptakan kawasan yang sehat dan terbebas dari terjangkitnya virus corona," ujar Sumardji, Rabu (13/5/2020) malam.
Penerapan physical distancing tersebut wajib dipatuhi warganya, seperti penerapan jam malam, wajib memakai masker, dan wajib cuci tangan. Kemudian disemprot cairan disinfektan bagi warga yang masuk, larangan mudik, hingga penyiapkan dapur umum secara suka rela.
Dikatakan, untuk penerapan PSBB jilid 2 bagi warga yang keluar dari lingkungan pihaknya memberlakukan surat keterangan dari desa maupun RT/RW, KTP dan surat keterangan kerja dari perusahaan. Karena warga akan dicek saat melewati pos check point sehingga dapat tertib secara administratif jika hendak keluar bila ada kepentingan.
Sementara itu, Ketua RT Tri Agustiono mengatakan pembuatan kawasan physical distancing ini berasal dari swadaya warga setempat, karena ini berguna bagi kepentingan bersama dalam rangka memutus mata rantai Covid-19.
"Kami bersama-sama inginkan agar upaya seperti ini dapat memutus penyebaran virus corona, untuk itu jika ingin masuk ke wilayah kami, harus melalui beberapa tahapan, seperti cuci tangan terlebih dahulu yang sudah tersedianya, penyemprotan disinfektan dan pendataan identitas serta yang paling penting adalah wajib memakai masker," pungkas Tri. (ilham/ruh)
