Metode Plasma Darah Ampuh Melawan Covid-19

Rabu 13 Mei 2020, 14:20 WIB
Manajer Mutu PMI Kota Tangerang Udin Mahfudin.(toga) Area lampiran

Manajer Mutu PMI Kota Tangerang Udin Mahfudin.(toga) Area lampiran

TANGERANG – Pemerintah terus gencar melakukan berbagai cara untuk penanganan Covid-19 salah satunya dengan metode terapi plasma darah.

Terapi plasma darah ini recananya akan diuji coba dalam skala besar kepada para pasien Covid-19 yang masih dirawat.

Metode yang dilakukan adalah pengambilan plasma dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19. Dan mekanisme yang dilakukan sama seperti donor darah pada umumnya, hanya teknisnya saja yang berbeda.

Manajer Mutu Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, Udin mahfudin mengatakan ada dua cara dalam pengambilan sampel plasma. yakni secara manual dan automatik.

Ia pun menjelaskan plasma darah merupakan cairan kuning yang bertugas membawa sel darah dan membawa nutrisi penting dalam menunjang kesehatan tubuh.

"Ada dua metode pengambilan plasma darah, yang pertama dengan cara manual, yakni dilakukan seperti donor darah biasa, setelah itu darah di filter dan diambil plasmanya saja, dan yang automatic yakni dengan menggunakan alat khusus sehingga langsung didapatkan plasma darahnya. Plasma darah berfungsi untuk mengangkat limbah yang ada didalam tubuh, menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu proses pembekuan darah. Kemudian, menjaga suhu tubuh, membantu melawan infeksi, menjaga keseimbangan asam dan basa," ujarnya kepada Pos Kota

Udin menggungkapkan, hanya pasien yang sudah sembuh Covid-19 saja yang dapat diambil plasma darahnya untuk mengobati corona, dan ada beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi dalam melakukan donor plasma darah, serta PMI tidak akan menyetok plasma darah.

"Kenapa donor plasma darah kita ambil dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh ? Karena antibodinya sudah teruji bisa melawan virus ini. Pendonor juga harus melewati 14 hari setelah dinyatakan sembuh tidak bisa langsung, dan PMI tidak akan menyetok plasma darah, karena plasma hanya bisa bertahan tiga jam terhitung dari waktu pendonoran,"tambahnya.

Meski terbukti ampuh namun metode ini belum ditetapkan. Saat ini PMI telah melakukan pendataan pasien covid yang telah sembuh melalui jaringan antar rumah sakit. Sehingga kalau pemerintah telah resmi mengumumkan, PMI akan langsung bergerak.

"Metode ini terbukti ampuh karena sudah ada pasien yang dinyatakan sembuh. Saat ini kita sudah koordinasi dengan rumah sakit terkait data pasien yang sembuh covid. Dan nanti saat Presiden Jokowi resmi mengumumkan, kita tinggal eksekusi saja," ujarnya.(toga/tri)

Berita Terkait

News Update