SERANG (Pos Kota) – Warga Kota Serang mengaku khawatir dengan beredarnya telur ayam ras jenis Hatching Egg (HE) atau telur breeding (telur tetas) di pasaran. Sebab, telur ayam jenis HE yang memiliki kulit cangkang mirip dengan telur ayam kampung ini dilarang diperjualbelikan kepada masyarakat, mengingat tak layak dikonsumsi.
Telur HE digunakan perusahaan pembibitan (Breeding Farm) untuk menghasilkan Day Old Chicken (DOC) alias anak ayam dan bukannya untuk konsumsi.
Salah seorang ibu rumah tangga berinisial SM asal Kecamatan Cipocok Jaya mengatakan, pernah membeli telur ayam ras yang jenisnya hampir mirip dengan telur ayam ras HE. Ketika itu, SM membeli telur ayam ras HE sebanyak 1 kilogram melalui online. Ia tertarik membeli telur ayam ras HE karena saat itu harga telur ayam ras merah di pasaran masih berkisar Rp27 ribu per kilogram.
"Waktu itu saya belinya online. Tapi ada yang nawarin delivery order harga Rp22 ribu perkilogram. Ternyata telurnya besar-besar dan warnanya putih. Agak heran juga sih. Saat mau dimasak telur pertama warnanya merah seperti darah. Tapi yang lain tidak. Mungkin itu kali ya yang dibilang telur infertil," ujarnya kepada wartawan.
Ia menduga telur ayam jenis HE sudah lama beredar di Kota Serang. Agar peredarannya tidak semakin meluas, dirinya meminta kepada instansi terkait untuk melakukan pengawasan langsung ke lapangan.
"Lebih baik ditarik ajalah dari pasaran. Takut berbahaya, karena kalau saya baca diberita mah telur itu tidak layak dikonsumsi," ujarnya.
Iis, seorang ibu rumah tangga lainnya pun mengaku mengetahui informasi beredarnya telur ayam ras jenis HE. Dirinya juga hampir kepincut membeli telur ayam ras jenis HE, karena harganya di bawah normal. Namun untuk lebih spesifikasinya ia mengaku tidak mengetahui secara detail telur infertil tersebut.
"Waktu itu saya juga sempat mau beli. Cuman saya mikir-mikir dulu, telur ayam apa kok harganya murah sekali. Kalau isinya seperti apa saya belum tau, karena kan belum pernah beli ya," ujar Iis, saat ditemui di salah satu agen telur ayam di Pasar Induk Rau (PIR).
Dua ibu rumah tangga ini berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar melakukan upaya tindakan cepat. Sebab, ia khawatir telur ayam ras jenis HE makin beredar luas di masyarakat.
"Kalau emang itu tidak baik buat dimakan, pemerintah harus cepat turun dong. Kan masyarakat mah tidak semua tau, ini telur ayam jenis apa. Apalagi situasi kondisi lagi begini, ada barang murah warga mah buru-buru beli. Gak tau kalau barang yang dibeli gak layak dikonsumsi," ucap keduanya.
Sementara, salah satunya di agen telur Aneka Telur Segar yang berlokasi di PIR, tepatnya di Jalan Cinanggung, Kecamatan Serang, Kota Serang, mengaku hanya menjualbelikan telur ayam ras merah atau ayam petelur, telur puyuh dan telur bebek.
Meskipun harga beli telur ayam ras HE relatif lebih murah bila dibandingkan dengan harga telur ayam ras merah atau ayam petelur. Namun di agennya hanya menjual telur ayam ras merah, telur puyuh, dan tekur bebek. "Saya tau jenis telurnya tapi saya gak pernah menjual telur seperti itu," ucap Arif, pemilik dari agen telur Aneka Telur Segar.
Arif menyebutkan, harga telur ayam merah saat ini di lapaknya Rp19 ribu perkilogram. Sebelumnya harga telur ayam merah Rp20 ribu perkilogram. "Udah seminggu ini harganya turun. Mungkin lagi sepi ya gara-gara Corona," ucapnya. (haryono/fs)