LEBAK – Seekor lumba-lumba berukuran sekitar 2,5 meter ditemukan warga terdampar di pesisir Pantai Cemara, Kampung Duraen, Desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (11/5/2020) sore.
Mamalia laut berjenis kelamin betina ini ditemukan dalam kondisi masih hidup dan badannya penuh luka. Namun karena sulitnya evakuasi, hewan laut besar berwarna hitam itu pada sore hari akhirnya mati dan jadi tontonan warga.
"Awalnya ditemukan terdampar di pantai, masih hidup dan badannya penuh luka. Dan karena susah dievakuasi ke tengah laut akhirnya sore harinya mati,” ujar Ketua Balawista Kabupaten Lebak, Mumu Mahmudi kepada wartawan.
Menurut Mumu, mamalia air itu berjenis betina dengan warna hitam. "Bobotnya sekitar 250 kilogram dan panjangnya 2,5 meter," kata Mumu.
Sementara itu, Kapolsek Wanasalam Iptu Sudedi yang juga berada di lokasi mengatakan pihaknya sudah melaporkan dan menunggu tindaklanjut dari petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten.
"Untuk bahan pemeriksaan terhadap lumba-lumba tersebut kita menunggu tindak lanjut dari DKP Provinsi Banten," ungkap Sudedi.
Untuk diketahui, dalam wikipedia dijelaskan lumba-lumba itu sebagai hewan mamalia air atau dolphin dari kelimpok Ordo Cetartiodatctyla yang dikelompokan dalam famili Dolphinidae dengan ragam jenis yang berjumlah belasan.
Selain itu, lumba-lumba ini disebut juga Risso’s Dolphin atau terkadang disebut Grey Dolphine dengan nama latin Grampus Griseus, biasanya dengan ukuran panjang 2,6 hingga 4 Meter dan bobot 300 hingga 500 kilogram. (haryono/tri)