JAKARTA -Puncak arus mudik Lebaran 2020 di sejumlah ruas tol diprediksi terjadi pada 21 Mei 2020. Pihak PT Jasa Marga menilai meskipun ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan diperkirakan masyarakat tetap akan mudik.
"Kami prediksi puncak arus mudik terjadi pada tanggal 25 Mei 2020 walaupun mudik dilarang," kata Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Fitri Wiyanti saat konferensi pers virtual.
Menurut Wiyanti, mengatakan puncak arus mudik tepatnya terjadi pada H-3 Lebaran. Lebaran Idul Fitri sendiri jatuh pada 24-25 Mei 2020.
Sedangkan puncak arus balik diproyeksikan pada 25 Mei 2020 atau H+2 Lebaran. Pada tahun ini akan terjadi penurunan volume lalu lintas.
Prediksi terjadinya penurunan arus mudik tersebut akibat adanya larangan pemerintah yang akan berlaku pada 24 April 2020 (tahap pelarangan) dan 7 Mei 2020 (tahap penindakan).
Sementara untuk menyikapi kesiapan arus mudik ini, Jasa Marga telah menyiapkan beberapa pelayanan khusus bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menyiapkan pelayanan protokol pencegahan COVID-19 sesuai dengan SE Menteri PUPR No7/SE/M/2020 di tempat istirahat dan pelayanan, serta transaksi di Gerbang Tol. Kesiapan sarana pelayanan lalu lintas pada lebaran tahun 2020 di ruas Tol Regional Transjawa yaitu 53 Kr MCS, 46 Kr PJR,63 Kr Derek, 26 Kr Ambulance, 17 Kr Rescue, 124 unit VMS, 884 unit CCTV, dan 6 unit VMS mobile. (*/fs)