Industri di Banten Boleh Beroperasi Asal Terapkan Protokol Kesehatan

Selasa 12 Mei 2020, 21:46 WIB
Gubernur Banten, wahidin Halim saat menyaksikan penyerahan bantuan perlengkapan sembako dari PT Cargill Indonesia bekerjasama dengan forum CSR Provinsi Banten yang diketuai Sunaryo di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Ahmad Yani, Kota Serang, Selasa (12/5/2020). (ist)

Gubernur Banten, wahidin Halim saat menyaksikan penyerahan bantuan perlengkapan sembako dari PT Cargill Indonesia bekerjasama dengan forum CSR Provinsi Banten yang diketuai Sunaryo di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Ahmad Yani, Kota Serang, Selasa (12/5/2020). (ist)

SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan industri atau perusahaan tetap jalan dimasa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Provinsi Banten, namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.

Hal itu dikatakan Gubernur usai menyaksikan penyerahan bantuan perlengkapan sembako dari PT Cargill Indonesia bekerjasama dengan forum CSR Provinsi Banten yang diketuai Sunaryo di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Ahmad Yani, Kota Serang, Selasa (12/5/2020).

"PSBB (pembatasan sosial berskala besar-red) di Provinsi Banten, memang membolehkan industri yang ada untuk tidak tutup sepanjang melaksanakan protokol kesehatan. Karena saya ingin industri tidak berhenti dan karyawan menganggur," ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim.

"Industri atau perusahaan tetap jalan tapi tetap harus memperhatikan protokol kesehatan. Saya minta Dinas Tenaga Kerja terus memantau. Kalau tidak terpaksa, jangan melakukan PHK," tambahnya.

Jika diperlukan, kata Gubernur WH, industri dapat mengadakan rapid test dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona melalui deteksi dini.

Dijelaskan Gubernur WH, sejak diterapkan PSBB tren kasus Covid-19 di Provinsi Banten cenderung menurun. Sejak awal, Provinsi Banten menyiapkan rumah sakit rujukan Covid-19 sehingga Provinsi Banten tidak menjadi daerah pandemi. "Terima kasih atas kehadirannya. Kita berharap bahwa Covid-19 segera berakhir. Saya berharap apa yang dilakukan Cargill juga ditiru oleh yang lain," pungkas Wahidin.

Sementara itu, Plan Manager Cargill Indonesia Hendri Sulistyo Pribadi mengungkapkan, di Banten PT Cargill ada dua pabrik. Satu produksi bahan untuk susu dan satunya lagi untuk bahan pakan ikan. "Kami menyerahkan bantuan APD untuk tim terdepan dan bantuan sembako yang dibutuhkan masyarakat," ungkapnya. "Harapan kita semua, agar pandemi covid-19 ini lewat," ungkap Hendri.

Bantuan yang diserahkan berupa coverall suit sebanyak 150 pcs, masker N95 sebanyak 500 pcs, masker tiga lapis sebanyak 4000 pcs dan hand sanitizer, beras 1 ton, telor 500 kg, minyak goreng, daging ayam dan ikan.(haryono/ruh)

News Update