BEKASI - Tiga perampok yang kerap beraksi di dalam angkutan kota (angkot) K01 di Bekasi ternyata sehari hari bekerja sebagai sopir angkot. Ketiganya berlasan sejak pandemi covid 19 penghasilan berkurang lantaran sepi penumpang. Mereka pun akhirnya kompak untuk merampok penumpangnya demi mendapatkan uang.
"Masing masing punya peran, ada yang menjadi sopir yang tugasnya melambatkan laju angkot saat beraksi, ada yang jadi eksekutor dan satu lagi nyamar sebagai penumpang yang tugasnya menghalangi korban saat dieksekusi," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko, Senin (11/5/2020). Dari hasil pemeriksaan, lanjut kapolres , mereka mengaku sudah beraksi sebanyak 15 kali di wilayah Bekasi.
"Mayoritas korbannya adalah wanita seorang diri. Mereka selalu beraksi menggunakan angkot," ucap kapolres.
Sementara itu tersangka JN, yang juga otak komplotan mengaku terpaksa mencari uang dengan cara tak halal itu lantaran sejak wabah corona angkot yang dibawanya selalu sepi penumpang. "Makanya kami sepakat merencanakan perampokan terhadap penumpang kami," kata pria warga Kampung Melayu , Jakarta Timur ini. "Uang hasil kejahatan buat kebutuhan hidup pak," dalih JN.(yahya/ruh)
.png)
