JAKARTA – Penambahan kasus harian yang masih fluktiatif secara implisit menunjukkan bahwa penyebaran covid-19 di Indonesia masih dalam tahap serius.
Bahkan jumlah penambahan kasus positif pada sabtu (9/5/2020) lalu mencapai angka tertinggi yaitu 533 kasus atau untuk pertama kalinya melebihi angka 500 kasus.
"Hal yang mengkhawatirkan dari penambahan kasus ini adalah kasus baru semakin menyebar ke berbagai daerah, bahkan sampai wilayah kabupaten sehingga dikhawatrkan tidak didukung oleh fasilitas kesehatan yang memadai unttuk menanganinya. Oleh karena itu mata rantai penyebaran covid-19 ini harus diputus sesegera mungkin dengan langkah-langkah yang tepat," kata Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, Senin (11/5/2020).
Mufida menambahkan, satu sisi temuan kasus yang cukup banyak ini menunjukkan bahwa pengujian yang dilakukan semakin banyak sehingga temuan kasus positif juga semakin banyak ditemukan.
Temuan kasus positif melalui pengujian dengan PCR ini menjadi kunci untuk melakukan langkah lanjutan memutus penyebaran virus. Oleh karena itu Mufida meminta agar pengujian dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) lebih ditingkatkan secara massif.
"Pengujian secara massif ini perlu dilakukan agar bisa segera mendeteksi kawasan atau wilayah-wilayah yang rawan penularan seperti kawasan pemukiman padat di perkotaan dan daerah-daerah yang menjadi tujuan pemudik termasuk di daerah pedesaan. Hak ini mengingat sebagian orang sudah mudik atau pulang kampung menjelang bulan Ramadhan dan ketika kehidupan di perkotaan dirasakan semakin sulit," ujarnya.
Sampai saat ini pengujian dengan PCR masih relatif sedikit di Indonesia. Sementara banyak pihak lebih banyak melakukan rapid test dengan antigen. Per 10 Mei misalnya, berdasarkan data Worldmeter, Indonesia baru sekitar 579 tes per 1 juta populasi. Sementara Malaysia sudah 7.938 tes per 1 juta populasi.
"Filipina yang kondisinya relatif sama dengan kita, sudah mampu melakukan 1489 tes per 1 juta penduduk. Bahkan Colombia sudah melakukan 2.848 tes per 1 juta penduduk," ungkap Mufida. (rizal/tri)