30 Warga Tambora yang Dievakuasi Jalani Swab Test

Senin 11 Mei 2020, 12:35 WIB
Evakuasi jamaah Musolah Baitul Muslimin RW 07, Jembatan Besi, Tambora.(ist)

Evakuasi jamaah Musolah Baitul Muslimin RW 07, Jembatan Besi, Tambora.(ist)

JAKARTA –  Sebanyak 30 warga Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, menjalani Swab Test Covid-19.

30 warga Jembatan Besi itu telah berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) setelah mereka melakukan kontak langsung dengan tiga jamaah positif Covid-19.

Adapun kontak fisik antara warga dengan tiga jamaah positif Covid-19 terjadi saat mereka menjalani salat tarawih bersama.

Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh mengatakan, pihak Kecamatan Tambora dan Puskesmas setempat meminta pihaknya untuk mengevakuasi 30 warga tersebut. Pasalnya, mereka diduga kuat sempat kontak fisik dengan tiga jamaah positif Covid-19 ini.

"Kontak fisik itu terjadi baik di saat melaksanakan sholat tarawih berjamaah di sebuah musala di RW.07,  maupun karena hubungan sebagai anggota keluarga," ujar Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh ketika dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).

Kini, 30 warga yang terindikasi kontak fisik dengan warga positif covid-19 itu telah menjalani swab test di Puskesmas Tambora.

Sebelumnya diketahui, Polsek Tambora bersama 3 pilar Tambora mengevakuasi 30 jemaah Musolah Baitul Muslimin RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (10/5/2020).

Iver mengatakan, pihaknya mengevakuasi para jamaah lantaran adanya laporan dari warga perihal puluhan jamaah yang melakukan kontak fisik dengan dua pasien positif Covid-19.

Tak hanya melakukan swab test, pihaknya dan tiga pilar Tambora turut melakukan penyemprotan disinfektan di musholla tersebut dan sekitar lokasi. Selain itu, pihak kepolisian juga mengawal proses evakuasi dan pencegahan ini supaya tidak ada yang melakukan penolakan. (firda/tri)

News Update