JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut, saat ini bandar mulai menyasar kampung-kampung narkoba agar penjualan barang haram itu masih bisa dilakukan. Menyusul tutupnya tempat hiburan malam membuat para bandar terus memutar otak ditengah pandemi Covid 19 ini.
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan, peredaran narkotika ditengah pandemi Covid 19, masih terus terlihat. Hal ini terjadi dari meningkatnya peredaran narkoba di perkampungan karena tempat hiburan malam tutup. "Kita lihat bahwa tempat hiburan malam jelas saat ini tidak beroperasi sehingga penyalahgunaan di tempat itu drop," katanya, Minggu (10/5).
Beralihnya ke kampung narkoba, kata Arman, membuat bandar yang sabu yang menjadi primadona di perkampumgan masih bisa berjualan. Meski jumlah dan paket yang diedarkan tak sebanyak di tempat hiburan malam, namun peredaran di perkampungan narkoba rutin. "Kalau di tempat hiburan malam itu kan ekstasi yang laris, namun di perkampungan, bandar sabu masih bisa berjualan dari rumah ke rumah, dari satu tempat ke tempat lain," ujarnya.
Atas temuan itu, sambung Arman, jajarannya tetap mengantisipasi penyeludupan dan peredaran narkoba selama masa pandemi Covid 19. BNNP dan BNNK yang saat ini rutin memberikan pengawasan ke kampung-kampung narkoba. "Antisipasi kita tetap tidak kita kurangi, justru dalam situasi sekarang kita tingkatkan. Jangan sampai situasi sekarang ini narkoba tetap merajalela," tuturnya.(ifand/ruh)
