Prihatin Korban PHK, Ashanty ke Pengusaha: Jangan Hanya Pikirkan Untung dan Rugi

Minggu 10 Mei 2020, 13:10 WIB
Ashanty. (instagram/@ashanty_ash)

Ashanty. (instagram/@ashanty_ash)

JAKARTA - Artis Ashanty merasa prihatin dengan kondisi ekonomi masyarakat terdampak ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19). Istri Anang Hermansyah ini menyoroti fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi pada masyarakat Indonesia.

Pelantun 'Jodohku' ini berharap agar para pengusaha memiliki hati nurani di tengah pandemi saat ini.

"Perusahaan besar dengan omzet triliunan, sebulan setelah pandemi Corona tutup!! PHK ribuan bahkan jutaan pegawai. Dari yang saya pelajari, secara bisnis (pendemi ini memang membuat) omzet drop. Tapi kan ini musibah buat semua," ungkap Ashanty dalam akun Instagram miliknya, Sabtu (9/5/2020).

Kondisi itu, menurut ibu empat anak itu, menjadi momen untuk melihat sejauh mana seorang pengusaha bisa berempati kepada para pegawainya. Kalau memang bisnis harus ditutup, dia menyarankan agar perusahaan memberikan pesangon pegawai sebesar 50-70 persen.

Meski berat, namun Ashanty mengungkapkan bahwa pengusaha bisa merogoh tabungannya untuk memberikan gaji pegawai. "Toh mereka mau cari kerja di mana di tengah corona begini? Bisnis Anda hanya kacau, tapi hidup tetap bahagia. Tabungan tetap sampai tujuh turunan," ungkapnya.

"Sedangkan manusia-manusia yang tidak bekerja karena di PHK ini lebih kacau. Mereka harus mikir besok mau makan apa? Sekolah anak bagaimana? Bayar kontrakan bagaimana?," ucapnya.

Ashanty ingin para pengusaha bisa membaca unggahannya dan terketuk pintu hatinya untuk memberikan pesangon para pegawai yang telah di-PHK. "Semoga kita semua masih punya hati nurani. Tak hanya memikirkan untung dan rugi dalam berbisnis," jelasnya.

Unggahan itu mendapatkan tanggapan dari warganet dan para rekan artis. Manajer artis Nanda Persada misalnya menuliskan, "Jangan sampai omzet triliunan, tapi hati recehan," tulisnya.

Artis Kartika Putri juga mengapresiasi keberanian Ashanty untuk berbicara tentang fenomena tersebut.

"Akhirnya ada yang speak up juga, bunda. Aku mau speak up tapi kan belum punya usaha, jadi takut dibilang sotoy. Untung bertahun-tahun yang notabene berlipat-lipat gaji karyawan tapi tetap rugi. Hitungan bulan langsung PHK, terlalu serakah," pungkas Kartika Putri. (mia/ys)

News Update